Suara.com - Pengamat Sosial Politik sekaligus Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Anak Bangsa (LKAB) Rudi S Kamri turut angkat bicara mengenai rencana pemerintah kembali membuka keran ekspor batu bara.
Sebelumnya, Menko Marives Luhut Binsar Pandjaitan mengaku banyak negara bergantung kepada Indonesia soal batu bara.
Melansair Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Rudi S Kamri menilai, wacana kebijakan tersebut sungguh mengagetkan ketika Presiden Jokowi belum lama ini menyebutkan menghentikan ekspor batu bara.
"Sebenarnya, apa yang terjadi di pemerintahan Pak Jokowi? Apakah Jokowi didesak kekuatan luar negeri yang dahsyat? Atau beliau didesak kepentingan para mafia batu bara?" jelas Rudi dikutip dari Wartaekonomi.co.id, Senin (17/1/2022).
Rudi menjelaskan, jika keputusan ekspor batu baru kembali dibuka, hal tersebut terkesan mencederai kepemimpinan Presiden Jokowi.
Sebab, Luhut Binsar Pandjaitan diduga telah menganulir keputusan presiden soal pemberhentian ekspor batu bara.
"Saya mengkritisi soal gaya kepemimpinan Pak Jokowi yang terkesan tidak lagi berwibawa. Sebab, keputusan beliau bisa dijegal seorang menteri," tegasnya.
Selain itu, Rudi mengaku heran lantaran keputusan tersebut berlangsung cukup cepat.
Menurutnya, kondisi itu sangat memprihatinkan, mengingat gaya komunikasi di Istana kembali dipertanyakan publik.
Baca Juga: PPKM Jawa-Bali Akan Kembali Diperpanjang Sepekan
"Jadi, ini siapa dalang dari perubahan kebijakan yang sangat cepat? Padahal, presiden sendiri yang ingin menghentikan ekspor batu bara," pungkas Rudi.
Tag
Berita Terkait
-
Tanggapi Deklarasi Duetkan Prabowo-Jokowi, Gerindra: Kita Nikmati Saja Dinamika Jelang Pilpres
-
Tinjau Terowongan Dua Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung di Purwakarta, Jokowi: Harapan Kita akan Mengurangi Kemacetan
-
Menteri Agama Bantah Ada Pemberhentian Jemaah Umrah dari Indonesia
-
Tiga Menteri Jokowi Diundang PDIP Dapat Hidangan Sayur Lodeh Kesukaan Bung Karno, Apa Maknanya?
-
PPKM Jawa-Bali Akan Kembali Diperpanjang Sepekan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju
-
Antonius Kosasih Divonis 10 Tahun Bui di Kasus Korupsi PT Taspen, Hukuman Uang Pengganti Fantastis!
-
Kapuk Over Populasi, Lurah Sebut Petugas Sampai Kerja di Akhir Pekan Urus Kependudukan