Suara.com - Badan keamanan internal Israel telah menangkap lima warga Israel yang dituduh menjadi mata-mata untuk musuh bebuyutannya Iran.
Kasus ini melibatkan empat perempuan Yahudi keturunan Iran, yang menurut Shin Bet direkrut oleh seorang pengendali yang mengaku sebagai pria Yahudi yang tinggal di Iran.
Para perempuan itu diduga dibayar ribuan dolar untuk mengambil foto tempat-tempat sensitif, memantau pengaturan keamanan, dan menjalin hubungan dengan politisi.
Baca juga:
- 'Saya disiksa Iran supaya mengaku sebagai mata-mata Israel'
- Pengakuan mantan bos mata-mata Israel yang ungkap operasi intelijen Mossad
- 'Operasi rahasia' 20 tahun untuk melenyapkan ilmuwan-ilmuwan nuklir top Iran
Pengacara mereka mengatakan para kliennya itu tidak tahu bahwa pria tersebut adalah seorang agen Iran.
Mereka juga bersikeras tidak berniat merusak keamanan Israel.
Tetapi Shin Bet mengatakan ini adalah "kasus serius" di mana ada rencana untuk membangun jaringan mata-mata Iran di dalam Israel, dan bahwa para perempuan itu menghadapi "tuntutan berat".
Pengendali di Iran itu, yang menyebut dirinya Rambod Namdar, diduga mendekati para perempuan itu di Facebook dan kemudian tetap berhubungan dengan mereka selama beberapa tahun melalui layanan pesan terenkripsi WhatsApp.
"Terlepas dari fakta bahwa para perempuan itu curiga bahwa pria yang dimaksud adalah seorang agen intelijen Iran, beberapa dari mereka tetap berhubungan dengannya, setuju untuk melakukan berbagai tugas yang dia minta dari mereka dan menerima dana darinya," kata Shin Bet.
Baca Juga: Turki Tangkap 15 Anggota Jaringan Spionase Dinas Rahasia Israel Mossad
Apa tugas para perempuan itu?
Menurut badan keamanan tersebut, seorang perempuan 40 tahun dari pinggiran Tel Aviv, Holon, setuju untuk mengambil foto kedutaan besar AS ketika masih berada di kota itu, serta interior gedung kementerian dalam negeri dan urusan sosial Israel serta sebuah pusat perbelanjaan.
Pria pengendali itu juga meminta dia untuk memberitahu putranya agar bergabung dengan intelijen militer Israel selama dinas wajib militernya, lanjut Shin Bet.
Seorang perempuan 57 tahun dari Kota Beit Shemesh diduga juga telah mendorong putranya untuk bertugas di intelijen militer sekaligus menyerahkan dokumen militer miliknya.
Wanita itu lalu diperintahkan untuk mendirikan sebuah klub bagi orang Israel keturunan Iran demi mengumpulkan informasi pribadi mereka, dan berusaha untuk menjadi teman dekat dengan seorang perempuan anggota parlemen Israel, menurut Shin Bet.
Dia juga dikatakan telah memasang kamera tersembunyi di ruang pijat di rumahnya, tampaknya untuk mengumpulkan rekaman yang berpotensi mempermalukan klien-kliennya.
"Negara Israel sedang dalam kampanye berkelanjutan atas Iran. Jelas, kami melihat upaya yang tidak pernah berakhir oleh Korps Pengawal Revolusi Iran untuk merekrut warga Israel," kata Perdana Menteri Naftali Bennett.
"Upaya-upaya ini melampaui keamanan dan intelijen. Mereka memperluas upaya untuk mempengaruhi warga dan masyarakat Israel, menabur perselisihan dan polarisasi, merusak stabilitas politik di Israel dan merusak kepercayaan publik pada pemerintah," tambahnya.
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Drama Korea Tema Mata-Mata Paling Seru, Terbaru Ada Tempest
-
Heboh Sri Mulyani Dituduh Agen CIA, Ini 4 Tokoh Dunia yang Ternyata Mata-Mata Sungguhan
-
Guyon Jadi Mata-Mata, Tretan Muslim Bocorkan Kelemahan Kubu 02 ke Pendukung Anies Baswedan
-
Aplikasi Mata-mata Israel Terpasang Diam-diam di HP Samsung, Curi Data dan Lacak Pengguna
-
Dugaan Dokumen Rahasia Terbongkar: Ada Kantor CIA di Jakarta, Medan, dan Surabaya?
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM
-
Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank