Suara.com - Turki menangkap 15 orang yang digambarkan anggota jaringan mata-mata dinas rahasia Israel, Mossad, yang diduga melakukan tindakan mata-mata terhadap lawan-lawan Israel dan mahasiswa asing di negara tersebut.
Menurut surat kabar Turki, Daily Sabah, agen-agen yang bekerja untuk Mossad ini telah dipantau selama satu tahun.
Kelima belas anggota jaringan ditangkap di lokasi rahasia di empat provinsi di Turki pada 7 Oktober, namun informasi penangkapan ini baru diumumkan secara terbuka pada Kamis (21/10).
Operasi untuk menangkap anggota jaringan mata-mata ini didukung oleh tak kurang dari 200 aparat.
Menurut informasi, anggota jaringan mata-mata tersebut mengirim informasi kepada Mossad, tentang mahasiswa-mahasiswa asing di perguruan-perguruan tinggi Turki, terutama yang diperkirakan akan bekerja di kementerian pertahanan di masa mendatang.
Baca juga:
- Dinas intelijen Israel, Mossad membutuhkan agen perempuan
- Pengakuan mantan bos mata-mata Israel yang ungkap operasi intelijen Mossad
- 'Operasi rahasia' 20 tahun untuk melenyapkan ilmuwan-ilmuwan nuklir top Iran
- Dinas rahasia Jerman memata-matai wartawan asing, termasuk BBC
Berdasarkan investigasi, ada satu sel yang dianggap penting, karena sel ini mendapat tugas mengontak perwira lapangan Mossad dan bertemu dengan agen-agen Mossad di luar negeri, kata Daily Sabah.
Disebutkan, dalam pertemuan ini, informasi dan dokumen yang dianggap penting bagi Israel diserahkan kepada perwira Mossad.
Dinas rahasia Israel membayar, dengan nilai bervariasi, atas penyediaan informasi tentang kondisi orang-orang Palestina yang tinggal di Turki. Nilai pembayaran dilaporkan mencapai puluhan ribu dolar.
Baca Juga: Dituduh Spionase Polisi yang Menyamar, Napi di Lapas Jember Dianiaya Napi Lainnya
Informasi lain yang dikirim ke agen-agen Mossad adalah siapa saja orang Palestina yang berkuliah di universitas-universitas di Turki dan fasilitas apa saja yang mereka dapatkan.
Informasi ini dipakai untuk menyusun profil untuk kemudian dikirim ke para pejabat Mossad di luar negeri, melalui program daring yang terenkripsi.
Jaringan mata-mata ini juga dikatakan mengumpulkan informasi tentang perkumpulan dan organisasi di Turki dan membagi informasi ini dengan Mossad.
Beberapa anggota jaringan dilaporkan hilang "untuk memudahkan kerja mereka", namun modus ini bisa diendus oleh dinas intelijen Turki.
Saat ini 15 anggota jaringan mata-mata tersebut sedang diinterogasi, dan begitu rampung, berkasnya akan dilimpahkan ke pengadilan.
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Nadiem Makarim Tersandung Skandal Laptop Chromebook, Begini Proses Pengadaan Barang Versi LKPP
-
Misteri Lawatan Trump ke Asia: Sinyal Kejutan dari Korut, Kim Jong Un Sudah Menanti?
-
Viral Pencurian Brutal di Lampu Merah Tanjung Priok, Sopir Pasrah Pilih Tak Keluar Truk
-
Gaza Butuh Rp116,3 Triliun untuk Pulihkan Layanan Kesehatan yang Hancur Total
-
Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
-
Cuaca Ekstrem dan Suhu Panas Landa Indonesia, Waspada di Tiga Provinsi Siaga
-
Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
-
Heboh Emak-Emak di Sambas Diduga Nistakan Agama, Polres dan MUI Turun Tangan
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar,Giliran Jurnalis dan Atase di Malaysia 'Diinterogasi' KPK
-
Ungkap 38 Ribu Kasus Narkoba, Mahfud MD Puji Polri: Setiap Keberhasian Patut Diapresiasi