Suara.com - Olimpiade Beijing 2022 digelar di tengah pandemi saat musim dingin. Hal ini membuat pemerintah China menerapkan strategi 'loop tertutup', untuk menghindari ancaman Covid-19.
Apa itu loop tertutup dan bagaimana cara kerjanya hingga pemerintah China bisa memberi jaminan keamanan bagi semua yang terlibat dalam Olimpiade?
Menyadur France24 Selasa (18/1/2022) loop tertutup adalah bubble alias 'gelembung' yang akan melindungi ribuan staf, sukarelawan, petugas kebersihan, juru masak, dan pengemudi pelatih terkait yang dengan Olimpiade.
Mereka akan dikurung berminggu-minggu dalam loop tertutup tersebut tanpa akses fisik langsung ke dunia luar.
Siapa pun yang memasuki bubble harus divaksinasi sepenuhnya atau sudah karantina 21 hari ketika mendarat. Semua orang di dalam harus memakai masker dan akan diuji setiap hari.
Dalam sebuah wawancara dengan AFP Jumat lalu, Zhao Weidong, kepala departemen media panitia penyelenggara Olimpiade, mengatakan Beijing sepenuhnya siap.
"Hotel, transportasi, akomodasi, serta proyek-proyek Olimpiade Musim Dingin yang dipimpin oleh sains dan teknologi kami semuanya siap," kata Zhao.
Bandara internasional Beijing mengaktifkan sistem loop tertutupnya setelah jam menunjukkan tengah malam pada hari Selasa, lapor berita CCTV yang dikelola pemerintah.
Dua peserta Jepang adalah yang pertama melalui sistem yang dikelola oleh pejabat dengan peralatan pelindung lengkap ini. Semua kedatangan Olimpiade akan dipisahkan sampai Olympic village.
Baca Juga: Susul Amerika dan Australia, Denmark Ikut Boikot Olimpiade Musim Dingin China
Penumpang menjalani pemeriksaan suhu dan tes virus corona saat kedatangan tapi dapat melanjutkan ke desa tanpa menunggu hasil tes.
"Misalkan orang-orang ini membawa barang bawaan besar, seperti seluncur, kereta luncur atau peralatan olahraga lainnya, mereka dapat menyerahkannya kepada tim logistik yang akan mengirim peralatan itu langsung ke venue atau ruang waxing," ujar Wang Yanling, manajer operasi di Capital Bandara.
Strategi ini sejalan dengan kebijakan Nol-Covid yang diterapkan secara ketat di China belakangan ini.
Namun diplomat asing di China mengatakan pada AFP bahwa langkah itu tampaknya sangat sulit ditembus sehingga mereka khawatir tidak bisa memberi bantuan yang layak kepada warga negara mereka di dalam loop.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!
-
Krisis Politik di Madagaskar Memanas, Presiden Rajoelina Sebut Ada Upaya Kudeta Bersenjata
-
Kasus Korupsi Digitalisasi Pendidikan: Para Petinggi PT Telkom Mulai Diselidiki Kejagung
-
18 Profesor Hukum Bela Hasto, Minta MK Rombak Pasal Kunci Pemberantasan Korupsi
-
GIPI Soroti Pungutan Wisman dalam Revisi UU Kepariwisataan: Industri Wisata Bisa Terdampak
-
Momen Tepuk Sakinah Wali Kota Tegal Bikin Jokowi Ngakak, Nikahi Gadis Solo dengan Saksi Presiden
-
Mendorong Pertumbuhan Industri Halal yang Inklusif dan Berdaya Saing di ISEF 2025
-
Driver Ojol Ditemukan Tewas di Rumahnya, Warga Cium Bau Tak Sedap dari Dalam Kamar
-
Truk Tangki Pertamina Meledak di Kemanggisan, Warga Panik dan Kocar-Kacir Tengah Malam
-
Advokat Senior Sorot Kasus Dugaan Korupsi Digitalisasi Pendidikan Nadiem Makarim: Banyak Kejanggalan