Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto disentil oleh wartawan senior Edy Mulyadi.
Edy Mulyadi menyindir Prabowo terkait Ibu Kota Negara (IKN) baru.
Menurut Edy, Ibu Kota Negara (IKN) bisa menjadi ancaman kedaulatan negara.
Hal tersebut karena ia menduga nantinya akan banyak pengembang China yang berada di area IKN.
"Siapa yang membangun perumahan di sana, ya apakah yang membangun itu bernama Ciputra, Agung Podomoro atau Sedayu? Nggak mungkin pengembang itu mau bangun di sana. Jadi yang bangun di perumahan di sana pengembang dari Purwokerto, Banyumas? Enggak! China bos!" kata Edy, seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Rabu (19/1/2022).
Menurut Edy, pengembang China tak akan mikir untung rugi untuk membangun kawasan IKN tersebut.
Selanjutnya, ia berpendapat, nantinya area IKN akan ditinggali oleh warga RRC.
"Pasti ada penduduk yang dikirim ke sana dan tinggal di sana. Siapa? ya warga RRC yang tinggal di sana," jelasnya.
Edy geram lantaran Prabowo tak peka mengenai hal ini. Ia menyebut, hal tersebut bisa menjadi ancaman kedaulatan di IKN.
Baca Juga: Bantah RUU IKN Dibuat Terburu-Buru, KSP Klaim Sudah Dibahas Dua Tahun
"Masa kayak gini nggak ngerti sih, masak Menteri Pertahanan kayak gini nggak ngerti sih pertahanan gini, jenderal bintang tiga macan yang jadi meong. Ini sih bicara soal kedaulatan negara bos," ucapnya.
Lebih lanjut, Edy merasa kesal lantaran Prabowo tak memberikan perhatian mengenai pertahanan dan kedaultan IKN.
Meski demikian, Edy berharap agar Prabowo bisa ikut menyuarakan soal IKN yang bisa menjadi celah ancaman kedaulatan negara.
"Masa enggak masuk perhitungan Menteri Pertahanan sih, mas Prabowo please deh ya Anda sudah banyak mengecewakan pendukungnya. Emak-emak itu sakit hati luar biasa, tapi please cukup sudahi kesalahan sampean sampai di situ aja, sebagai Menteri Pertahanan please lihat yang lebih luas ini soal kedaulatan negara," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Meski Prerogatif Presiden, Pemerintah Tetap Terima Masukan Nama Calon Kepala Otorita Ibu Kota Negara
-
Soal Ibu Kota Negara Baru, Prabowo Disebut Seperti Macan yang Jadi Meong
-
Bantah RUU IKN Dibuat Terburu-Buru, KSP Klaim Sudah Dibahas Dua Tahun
-
Sri Mulyani Berniat Pakai Rp 178 Triliun Dana PEN Buat Bangun IKN, Terutama Untuk Pembukaan Jalan
-
Soal Pemindahan Ibu Kota Negara Baru, Pengamat: Siapa yang Diuntungkan dalam Proyek Ini?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Akses Berobat Dipermudah: Pasien JKN Bisa Langsung ke RS Tanpa Rujukan Berlapis
-
Gubernur Bobby Nasution Dukung LASQI Kenalkan Islam ke Generasi Muda Lewat Seni
-
YLBHI Desak Komnas HAM Tak Takut Intervensi dalam Kasus Munir
-
Profil KH Anwar Iskandar: Ketua MUI 2025-2030, Ini Rekam Jejaknya
-
Gus Yahya Bantah Mundur dari PBNU, Sebut Syuriyah Tidak Punya Kewenangan
-
Negosiasi Panas Krisis Iklim Kandas Gegara Kebakaran di Dapur COP30, Apa Penyebabnya?
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan