Suara.com - Ditemukan fakta baru setelah polisi meringkus Baharuddin, otak kasus pembunuhan terhadap anggota TNI AD, Pratu Sahdi di Taman Burung, Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (16/1/202) lalu. Pelaku utama yang ditangkap itu ternyata sehari-hari bekerja sebagai penjaga kapal di Muara Baru.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Wibowo mengatakan, pelaku ditangkap saat sedang bekerja.
"B adalah penjaga kapal di dermaga, di daerah Muara Baru. Ditangkap pas lagi bekerja, memang dia bekerjanya di dermaga Muara Baru," katanya seperti dikutip dari Antara, Rabu (19/1/2022).
Kapolres mengatakan, jika Baharuddin sempat buron setelah melakukan aksi penusukan terhadap Pratu Sahdi.
"Setelah kejadian, B memang sempat melarikan diri. Namun demikian, Rabu dini hari, kita amankan di daerah Muara Baru, di dermaga pelabuhan," kata Wibowo.
Wibowo menambahkan, hingga saat ini polisi sudah menangkap tujuh dari delapan pelaku terkait pengeroyokan terhadap prajurit TNI itu.
Kemudian dari hasil pemeriksaan tujuh orang tersebut, polisi telah menetapkan empat orang sebagai tersangka, sedangkan tiga orang masih diperiksa sebagai saksi.
"Para pelaku yakni: B ialah pelaku utama yang menusuk korban hingga meninggal dunia, kemudian ada R yang sudah kita amankan terlebih dahulu sebagai pelaku yang membantu memegang korban, ada AS maupun A yang berperan membonceng para pelaku B dan R," kata Wibowo.
Hingga saat ini, tersisa satu buronan lagi berinisial J yang masih melarikan diri usai terlibat kasus penganiayaan yang mengakibatkan satu orang anggota TNI AD meninggal dunia dan dua orang warga sipil menderita luka-luka itu.
"Tinggal satu orang lagi dengan inisial J yang belum kita amankan dan memang yang bersangkutan juga (terlibat) di tempat kejadian perkara," ujar Wibowo pula.
Salah Sasaran
Peristiwa pengeroyokan itu, kata Wibowo, terjadi karena kesalahpahaman sekelompok orang terhadap anggota TNI AD berinisial S yang dikira merupakan orang yang mereka cari.
"Kemudian malam itu terjadi salah sasaran ya sebenarnya," kata Wibowo.
S sempat melakukan perlawanan terhadap kelompok tersebut karena dijadikan korban salah sasaran, namun kemudian tersangka R dan B berhasil melumpuhkan korban.
Hingga kini, barang bukti berupa senjata tajam yang digunakan para tersangka B masih dalam pencarian.
Berita Terkait
-
Polisi Tetapkan Enam Tersangka Pengeroyokan Anggota TNI AD di Penjaringan
-
Empat Pengeroyok yang Tewaskan Anggota TNI Ditangkap, Tiga Jadi Tersangka
-
Lerai Anggota TNI AD saat Diserang di Penjaringan, 2 Warga Ditebas Sajam, Jari Putus hingga Dada Sobek
-
Awalnya Dicekik! Begini Kronologi Komplotan Bersenjata Tajam Bunuh Anggota TNI AD di Penjaringan
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis