Suara.com - Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS turut angkat bicara mengenai Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto yang menilai pelaporan Dosen UNJ Ubedilah Badrun ke KPK sebagai bentuk aksi politik.
Mealnsir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Fernando mengatakan, sudah saatnya PDIP turun tangan terhadap pelaporan yang melibatkan kadernya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
"Memang tidak bisa dimungkiri apa yang disampaikan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengenai Ubedilah tentang pelaporan Gibran dan Kaesang sangat bernuansa politik," kata Fernando, Rabu (19/1).
Fernando mengatakan, Hasto tentu sudah mempelajari rekam jejak Ubedilah yang terlihat berpihak pada kepentingan politik.
"PDIP sebagai tempat Gibran bernaung sangat tepat melakukan advokasi terhadap Gibran dan Kaesang mengenai laporan Ubedilah ke KPK," katanya.
Fernando menyarankan, sebaiknya PDIP membentuk tim investigasi untuk menelusuri apakah ada keterlibatan kelompok politik tertentu yang memanfaatkan Ubedilah atau tidak.
Pasalnya, pengamat ini menilai PDIP juga sebenarnya berkepentingan terhadap Gibran yang disiapkan untuk memimpin DKI Jakarta melalui Pilkada 2024.
"Tentunya PDIP mengharapkan persoalan yang dihadapi oleh Gibran dan Kaesang tuntas agar tidak membuat penilaian yang negatif terhadapnya," katanya.
Sebelumnya, Hasto mengapresiasi bantahan dari Gibran terhadap segala tuduhan yang kini tertuju kepadanya. Dia berharap bantahan itu bisa meredam upaya yang menggunakan hukum sebagai alat kendaraan politik dengan motif-motif tertentu.
Baca Juga: Indikator Ekonomi Terus Tunjukkan Perbaikan, Jokowi: Hati-hati, Masih Ada Varian Omicron
Selain itu, beberapa kader PDIP juga melakukan advokasi karena menduga unsur politik di bawahnya cukup kuat.
Berita Terkait
-
Minta Kader Tetap Solid Jelang Pemilu 2024, Puan Maharani: Jangan Jeruk Makan Jeruk
-
Jokowi Klaim 301 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sudah Disuntikkan ke Masyarakat
-
Indikator Ekonomi Terus Tunjukkan Perbaikan, Jokowi: Hati-hati, Masih Ada Varian Omicron
-
Susi Pudjiastuti Komentari Momen Arteria Dahlan Protes Tak Dipanggil 'Yang Terhormat'
-
CEK FAKTA: Presiden Jokowi Terjebak di Gorong-gorong Gegara Kejar Biawak, Benarkah?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai