Suara.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan keingingannya maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 bukan hanya karena percaya diri, melainkan ada perintah dari para kiai.
Muhaimin mengaku mendapat perintah dari kiai-kiai agar dirinya maju sebagai capres. Perintah itu juga yang kemudian menambah kepercayaan diri Muhaimin.
“Kapan hari saya ditanya wartawan kok pak Muhaimin percaya diri mau mencalonkan diri menjadi Presiden. Saya jawab saya bukan hanya percaya diri, (tapi) saya diperintah oleh kiai-kiai untuk maju menjadi calon presiden dari berbagai penjuru tanah air. Ini bukan soal percaya diri, tapi soal perintah,” kata Muhaimin, Jumat (21/1/2022).
Sebelumnya dalam kunjungan Konsolidasi dan Pengukuhan Pengurus Ranting PKB se-Kabupaten Banyuwangi di Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kamis, 20 Januari 2022, Muhaimin kembali mendapat dukungan untuk memantapkan langkah maju sebagai capres. Dorongan itu datang dari para gus se-Tapal Kuda dan Banyuwangi.
Ketua PCNU Banyuwangi, KH Ali Makki Zaini atau Gus Makki, mengatakan, dukungan para gus kepada Muhaimin didasarkan karena penilaian mereka yang memandang Muhaimin merupakan kader terbaik Nahdlatul Ulama yang berada di politik praktis.
"Kader NU yang diposisikan di politik praktis adalah Gus Muhaimin. Kita tidak punya orang lain. Bismillah, kita akan membersamai Gus Muhaimin sampai 2024 nanti," kata Gus Makki.
Menanggapi adanya dukungan tambahan itu, Muhaimin menegaskan kepercayaan dirinya sebagai capres. Kepecayaan diri Muhaimin bertambah mengingat posisi PKB saat ini yang merupakan partai Islam dengan jumlah pemilih terbanyak di Indonesia.
“Kenapa percaya diri? Gimana enggak percaya diri, PKB hari ini adalah partai Islam terbesar di Indonesia dengan jumlah pemilih 13 juta lebih. Kurang percaya diri apa?" ujar Muhaimin.
"Bahkan di papan tengah kita terbesar, bahkan survei-survei terbaru kita sudah meninggalkan papan tengah dan kini di papan atas. Tapi sayangnya papan atasnya masih juara dua,” tandasnya.
Baca Juga: Heboh Isu Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Amien Rais: Tidak Boleh, Lagi-lagi Lu
Berita Terkait
-
Heboh Isu Duet Prabowo-Jokowi di Pilpres 2024, Amien Rais: Tidak Boleh, Lagi-lagi Lu
-
Relawan Erick Thohir Gelar Deklarasi di Kandang Ridwan Kamil
-
1,1 Juta Dosis Kedaluwarsa, Gus Muhaimin Desak Kemenkes Evaluasi Distribusi Vaksin
-
Klaim Siap Lahir Batin Maju Pilpres, Pesan PPP ke Ridwan Kamil: Jawab Pertanyaan Dasar Dulu
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Alpha Arbutin untuk Hilangkan Flek Hitam di Usia 40 Tahun
- 7 Pilihan Parfum HMNS Terbaik yang Wanginya Meninggalkan Jejak dan Awet
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
Terkini
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban
-
Sinergi Polri dan Akademi Kader Bangsa: Bangun Sekolah Unggul Menuju Indonesia Emas 2045
-
Blueprint Keberlanjutan Ride-Hailing Indonesia: Motor Penggerak UMKM dan PDB Nasional
-
Anggota DPR Non Aktif Korban Disinformasi dan Fitnah, Bukan Pelaku Kejahatan
-
Jejak Korupsi POME: Dari Kantor ke Rumah, Kejagung 'Kunci' Pejabat Bea Cukai