Suara.com - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PKS, Syahrul Aidi Maazat menyoroti belasan ribu desa yang kondisinya memprihatinkan dan butuh perhatian pemerintah. Di satu sisi, Syahrul memandang pemerintah tidak memprioritaskan pembangunan desa dan lebih memilih mengurus perpindahan ibu kota.
Padahal dengan alokasi anggaran pembangunan ibu kota negara, Syahrul meyakini pemerintah bisa menyelesaikan pembangunan di desa-desa.
"Menurut data Indeks Desa Membangun Kemendes tahun 2021, ada 18.284 desa dari 74.957 desa di Indonesia yang sangat memperihatinkan. Sekitar 20% desa di Indonesia masih tertinggal dan sangat tertinggal. Menurut PKS harusnya pemerintah memprioritaskan hal ini. Bukan malah IKN yang dipaksakan," kata Syahrul dalam keterangannya, Minggu (23/1/2022).
Syahrul mengatakan, 40 persen dana desa saat ini justru dialokasikan untuk memberikan bantuan tunai kepada masyarakat, sementara sisanya untuk operasional pemerintahan desa.
Hal itu yang kemudian mengakibatkan dana desa sebagai cantolan anggaran pembangunan desa tidak dapat diharapkan untuk membangun infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi dan lainnya.
"Apalagi yang diharap dari dana desa untuk pembangunan? Semua sudah habis untuk operasional dan bansos. Maka, kita mengharapkan dana yang dialokasikan di PEN itu diarahkan ke pembangunan desa, bukan ke IKN," kata Syahrul.
Syahrul khawatir tidak menjadikan pembangunan desa sebagai prioritas pemerintah akan berdampak panjang. Mulai dari penurunan ekonomi mikro hingga makin bertambahnya jumlah desa tertinggal.
Belum lagi, lanjut Syahrul ketimpangan sosial antardaerah bakal semakin besar. Ujungnya perencanaan yang sudah dibuat selama ini jadi berantakan.
"Ini berbahaya. Efeknya jangka panjang. Kita tidak ingin terjadi ketimpangan lagi dalam pembangunan wilayah terutama desa yang masih dikotomi dengan keinginan subjektif pemerintah pusat. Akibatnya, kita melanggar sila kelima dari Pancasila tentang keadilan sosial," imbuh dia.
Bangun Ibu Kota Baru Pakai Dana PEN
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berniat untuk memakai sebagian anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional dana PEN 2022 untuk pembangunan infrastruktur awal proyek Ibu Kota Negara (IKN) di wilayah Penajam Paser Utara yang berada di Kalimantan Timur.
Dari total anggaran PEN 2022 yang sebesar Rp 455,62 triliun tersebut, Sri Mulyani bakal memakai sebanyak Rp 178 triliun untuk kebutuhan pembangunan awal IKN terutama pembangunan jalan.
"Kalau PUPR waktu itu menyampaikan akan membuat jalannya, itu kalau memang bisa eksekusi di 2022 maka akan bisa kita anggarkan di Rp 178 (triliun) ini," kata Sri Mulyani dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu (19/1/2022).
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini menganggap, pembangunan IKN menjadi salah satu program yang bisa mengakselerasi dana PEN secara optimal, terutama pada sektor padat karya. Apalagi alokasi sebesar Rp 178,3 triliun tersebut belum dispesifikasi untuk apapun.
"Makanya di pemulihan ekonomi, penguatan ini kita harus betul-betul pragmatic, mana yang bisa jalan. Makanya kemarin saya buat statement untuk IKN, ini termasuk yang akan bisa dimasukkan dalam klaster ini kalau kementerian terkaitnya siap," ucap Sri Mulyani.
Berita Terkait
-
Kiprah Edy Mulyadi, Wartawan Senior yang Berani Mengatai Prabowo "Mengeong", Kini Sebut IKN Tempat Jin Buang Anak
-
Viral Edy Mulyadi Diduga Hina Kalimantan: Tempat Jin Buang Anak, Pasar Genderuwo dan Kuntinalak
-
Tertunda 2 Tahun, Film KKN Desa Penari Akhirnya Konfirmasi Tanggal Tayang
-
Ibu Kota Dipindahkan ke Kalimantan Timur, Jakarta Masih Terus Jadi Pusat Perekonomian Indonesia
-
Bejat, Ayah Kandung Cabuli Anak Bertahun-tahun, Sembunyi di Perbatasan Malaysia, Modusnya Karena Duit
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar