Suara.com - Film Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan. Di tengah masa pandemi yang belum usai, film Makmum 2 berhasil memikat 1.508.994 penonton.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, jumlah tersebut diraih hanya dengan 23 hari penayangan. Praktis hal tersebut membuat film ini mendapat rekor MURI sebagai film Indonesia Pertama yang mendapat 1 juta penonton di masa pandemi.
Pencapaian ini diapresiasi oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno. Ia juga sangat mengapresiasi ketika pemain film tersebut mengusulkan lokasi syuting yang bertempat di salah satu desa wisata di Garut, Jawa Barat.
"Wah itu ide menarik, bisa menciptakan wisata baru. Wisata film horor Makmum 2," ujar Sandiaga Uno, Minggu (23/1/2022) saat live Instagram dengan produser dan pemain.
Sandiaga Uno memberikan ucapan selamat secara langsung kepada Produser Dee Company, Dheeraj Kalwani dan Titi Kamal sebagai pemain utama dalam siaran live Instagram.
"Selamat atas pencapaiannya. Apakah dari awal sudah berfikir akan sesukses ini?" ujat Sandi, Minggu, (23/1/2022).
"Ini di atas bayangan saya. Karena awalnya 800 ribu seperti yang pertama itu sudah bagus, kondisinya pandemi," kata Dheeraj Kalwani.
Titi Kamal juga merasakan hal yang sama.
"Sangat jarang ya Pak film sekuel ini penontonnya lebih banyak dari yang pertama. Jadi saya awalnya mikir 800 ribu seperti yang pertama itu berat karena kondisinya pandemi. Ternyata ini bisa 1,5 juta penonton, buat saya ini seperti magic," ujar Titi.
Baca Juga: Wah! Rest Area Kini Bisa Sediakan Hotel, Sandiaga Uno Lirik Tol Kanci-Pejagan
Syuting selama 29 hari di masa pandemi, Dheeraj mengaku harus mengeluarkan biaya produksi lebih besar. Kenaikannya bisa 20-30% untuk biaya tes PCR.
"20-30% ya naiknya dari syuting biasanya. Ini syuting 29 hari dan harus PCR berkali-kali. Biaya syutingnya naik signifikan. Dengan 180 kru dan pemain yang terlibat, karantina dilakukan dalam satu hotel selama syuting di Garut," ujarnya.
Titi Kamal memberikan apresiasi pada Dee Company yang memberikan jaminan kesehatan pada pemain dan kru.
"Saya ada beberapa kali pulang ke rumah. Kita yang dari luar harus PCR lagi. Kita syuting saling jaga, semua di satu hotel seperti karantina jadi aman, sehat semua sampai syuting berakhir nggak ada masalah," ujar Titi.
Mengetahui fakta tersebut, Sandy antusias.
"Wow, naik 20% untuk kesehatan bersama, tentu ini perlu diapresasi. Syuting melibatkan 180 kru dan pemain sehingga perlu diperhatikan karena industri perfilman menciptakan lapangan kerja yang besar. Selamat dan terimakasih, kami mengangpap sektor perfilman sangat stretegis membangkitkan ekonomi dan indentitas bangsa," ucapnya.
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Scream 2022: Penyerangan Kelompok Ghostface Kembali Terjadi
-
Ulasan Film Makmum 2: Film Indonesia Terlaris Tahun 2021
-
Saran Menparekraf Sandiaga Uno Agar Produk Ekonomi Kreatif Laku: Bikin Kemasan Menarik!
-
ASQI Mengusulkan Pencanangan Hari Indonesia Melayani pada HUT Perdana
-
Wah! Rest Area Kini Bisa Sediakan Hotel, Sandiaga Uno Lirik Tol Kanci-Pejagan
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan
-
Percepat Pembangunan Papua, Mendagri Tekankan Pentingnya Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah