Suara.com - Seorang mahasiswa, berusia 18 tahun, jurusan biologi melepaskan tembakan di ruang kuliah di Universitas Heidelberg Jerman pada Senin (24/1) hingga menewaskan satu mahasiswa dan melukai tiga lainnya sebelum menembak mati dirinya sendiri, kata pejabat.
Kepala Kepolisian Mannheim Siegfried Kollmar mengungkapkan bahwa pelaku ditemukan bersama 100 butir peluru cadangan di tasnya dan belum diketahui pasti mengapa ia menghentikan aksinya tersebut. Petugas yakin ia bertindak sendirian.
Petugas kepolisian lantas melacak rumahnya di Mannheim, di Jerman barat daya, namun terlalu dini untuk menetapkan motif pelaku, kata jaksa setempat saat konferensi pers.
Penembak itu membeli dua senjata, termasuk senapan gentel, di luar negeri namun tidak memiliki surat izin, kata Kollmar.
"Tersangka tidak mempunyai SIM dan surat izin kepemilikan senjata. Ini menjadikannya kasus yang sangat tidak biasa," katanya.
Kollmar memastikan bahwa tersangka pelaku penembakan tersebut adalah mahasiswa.
Menurut jaksa, tersangka sebelumnya tidak mempunyai catatan kriminal di Jerman.
Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Baden-Wuerttemberg Thomas Strobl saat konferensi pers mengatakan satu dari empat mahasiswa yang terluka, yakni perempuan berusia 23 tahun, meninggal akibat luka yang dialaminya.
Tiga mahasiswa lainnya menderita luka ringan, katanya.
Baca Juga: Pangdam Kasuari Kutuk Penembakan Prajurit di Maybrat: Mereka Harus Dihukum!
Kollmar menyebutkan 29 saksi mata di lokasi kejadian memberi tahu petugas bahwa "hanya satu orang yang masuk (ke ruang kuliah), menembak dan kemudian pergi, dan tidak ada orang lain yang terlihat."
Juru bicara kepolisian mengatakan kepada Reuters bahwa pelaku meninggalkan ruangan sebelum melepaskan tembakan ke dirinya sendiri.
Heidelberg merupakan universitas tertua di Jerman yang dibangun pada 1386. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Pangdam Kasuari Kutuk Penembakan Prajurit di Maybrat: Mereka Harus Dihukum!
-
Anggota TNI AD Gugur Ditembak di Papua Barat
-
Gus Idris Divonis 3 Bulan Penjara Kasus Hoaks Video Penembakan di Malang
-
Sidang Unlawful Killing, Ahli: Penembakan 4 Laskar FPI Tak Salahi Prosedur
-
Ahli Sebut Polisi yang Tembak Mati 4 Anggota FPI Tak Menyalahi Prosedur, Ini Alasannya
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Pilkada lewat DPRD Dapat Lampu Hijau Prabowo, Analis: Jangan Buru-buru
-
Umrah di Tengah Bencana, Bupati Aceh Selatan Terancam Sanksi
-
Dana Umrah Bupati Aceh Selatan Diselisik Kemendagri: Fatal, Semua Kami Periksa
-
Pengamat: Dasco Tampilkan Gaya Politik Baru DPR yang Responsif dan Kerakyatan
-
Hindari Monas! Demo Apdesi Bikin Lalin Dialihkan, Ini Rute Alternatifnya
-
Kisah Adik Prabowo Mendampingi Cucu Down Syndrome: Tuhan Mengajak Saya Berjuang Bersama Disabilitas
-
Cegah Korupsi, Pemerintah Luncurkan Fitur e-Audit di e-Katalog Versi 6
-
Eks Penyidik KPK: Korupsi dan Uang Pelicin di Sektor Lingkungan Picu Bencana di Sumatra
-
DPR Desak Pusat Ambil Alih Pendanaan Bencana Sumatra karena APBD Daerah Tak Mampu
-
Pemulihan Jaringan Telekomunikasi di Sumatra Terus Dikebut, Kondisi di Aceh Paling Parah