Siapa pemilik Menara Saidah di Jalan MT Haryono, Jakarta, Selasa (18/10).
Bilik asmara dilengkapi dengan kasur dan toilet yang digunakan oleh Fahmi untuk melakukan hubungan suami istri dengan Inneke.
Awalnya, bilik asmara tersebut hanya diperuntukkan bagi Fahmi untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya. Namun, lama kelamaan Fahmi menyewakan bilik tersebut kepada narapidana lain dengan tarif Rp 650 ribu.
Fahmi juga kembali ditetapkan sebagai tersangka atas suap kepala Lapas Sukamiskin agar bisa mendapatkan fasilita mewah seperti AC, kulkas dan televisi di dalam selnya. Selain itu, ia juga mendapatkan izin khusus untuk keluar lapas.
Itulah ulasan mengenai siapa pemilik Menara Saidah dan kontroversi pemiliknya.
Komentar
Berita Terkait
-
Fakta Menara Saidah yang Viral Karena Kisah Horor: Dibangun Rp 50 Miliar, Asal Usul Nama hingga Jadi Tempat Uji Nyali
-
Sejarah Menara Saidah Jakarta, Gedung Kosong yang Lagi Viral di Medsos Karena Angker
-
Viral Pengakuan Orang Dapat Undangan Wawancara Kerja di Menara Saidah, Warganet Merinding
-
Suami di Penjara, Inneke Koesherawati: Terasa Seperti Orang Pacaran
-
Fahmi Marah saat Hakim Tanya ke Inneke Berapa Kali Ngamar di Bilik Asmara
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Irine Gayatri BRIN Bedah 'Pasang Surut' Gerakan Rakyat
-
Skandal Rp 285 Triliun: Anak Riza Chalid Diduga Kantongi Rp3,07 T dari Korupsi Minyak
-
Jurnalis Myanmar Dorong Pembentukan Dewan Pers ASEAN, Perkuat Solidaritas Kebebasan Pers
-
Kabinet Prabowo Copy Paste Era Bung Karno, Ikrar Nusa Bhakti: Pemborosan di Tengah Ekonomi Sulit
-
Seleksi Pejabat BPJS Tak Sekadar Rotasi Jabatan, Pansel Cari Pemimpin yang Bisa Reformasi JKN
-
Ikon Baru Jakarta! 'Jembatan Donat' Dukuh Atas Dibangun Tanpa Duit APBD, Kapan Jadinya?
-
Proyek Galian Bikin Koridor 13 'Lumpuh', Transjakarta Kerahkan Puluhan Bus Tambahan
-
Larang Perdagangan Daging Anjing dan Kucing, Gubernur Pramono Siapkan Pergub dalam Sebulan
-
BNI Dukung BPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Layanan Jaminan Sosial lewat BNIdirect Cash
-
'Auditnya Menyusul Belakangan,' Serangan Balik Kubu Nadiem Usai Kalah di Praperadilan