Suara.com - Kuasa hukum pelatih kickboxing berinisial MFH, Yopi Pebri menyebut kliennya melaporkan kasus dugaan ilegal akses sebelum adanya isu dugaan kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang disampaikan oleh Neira J Kalangi (26) di media sosial.
Dia juga mengklaim melaporkan kasus ilegal akses tanpa mengetahui bahwa pelaku ternyata Neira yang tidak lain merupakan istri MFH.
Yopi menyebut laporan ilegal akses ini dilayangkan MFH ke Polda Metro Jaya pada 14 November 2021.
"Laporan kami ini lebih dulu. Jadi terkait ilegal akses ini sebelumnya kami belum mengetahui siapa pelakunya," kata Yopi di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (25/1/2022).
Dalam perjalanan kasusnya, kata Yopi, penyidik melakukan serangkaian penyelidikan dan penyidikan terkait kasus ilegal akses. Akhirnya diketahui bahwa pelaku merupakan Neira.
Yopi menduga, Neira melaporkan balik MFH atas dugaan melakukan KDRT karena marah. Laporan itu, dilayangkan oleh Neira pada Pada 29 November 2021.
Padahal, Yopi mengklaim MFH dengan Neira sudah pisah rumah sejak akhir September 2021.
"Pada saat diproses ternyata diketahui pelakunya adalah N. Dari situlah mungkin N mulai marah dan tiba-tiba mengeluarkan isu yang tidak-tidak," katanya.
Dalam kesempatan itu, MFH juga membantah tudingan Neira di media sosial terhadapnya. Dia mengklaim pernyataannya Neira tidak sepenuhnya benar.
Baca Juga: Gara-gara Tangan Inul Daratista Lebam, Adam Suseno Disebut KDRT
"Banyak fakta yang bohong, tidak sepenuhnya benar," singkatnya.
Dugaan KDRT
Neira sebelumnya mengaku menjadi korban KDRT suami. Lewat akun Twitter @neirajcqs, dia mengunggah foto wajahnya yang dipenuhi luka lebam.
Pada 29 November 2021, Neira melaporkan kasus KDRT ini ke Polda Metro Jaya. Laporan tersebut telah teregistrasi dengan Nomor: LP/B/5981/XI/2021/SPKT/POLDA METRO JAYA. Dia melaporkan kasus KDRT ini setelah suaminya lebih dulu melaporkannya atas dugaan kasus ilegal akses.
Namun, kuasa hukum Neira, Odie Hudiyanto menyebut laporan kasus KDRT yang dilayangkan ke Polda Metro Jaya hingga kekinian tak kunjung menemui titik terang.
"Kasus laporan KDRT di Polda Metro Jaya malah dilempar ke Polres Metro Depok dan belum ada kelanjutannya," kata Odie di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (24/1/2022).
Berita Terkait
-
Gara-gara Tangan Inul Daratista Lebam, Adam Suseno Disebut KDRT
-
Bantah KDRT ke Inul Daratista, Adam Suseno: Emang Aku Cowok Apaan?
-
Inul Daratista Minta Maaf soal Dugaan KDRT, Istri Adam Suseno Ungkap Hal yang Sebenarnya Terjadi
-
Unggah Kondisi Luka Memar, Inul Daratista Beri Penjelasan
-
Jangan Abaikan Etika Mengemudi Termasuk Saat Konvoi, Ini Pelajaran dari Komunitas Mobil di Tol Andara KM 02.400
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Sejarah Panjang Gudang Garam yang Kini Dihantam Isu PHK Massal Pekerja
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Terungkap! Rontgen Gigi Hingga Tato Bantu Identifikasi WNA Korban Helikopter Kalsel
-
Misteri Dosen UPI Hilang Terpecahkan: Ditemukan di Lembang dengan Kondisi Memprihatinkan
-
Dugaan Badai PHK Gudang Garam, Benarkah Tanda-tanda Keruntuhan Industri Kretek?
-
Israel Bunuh 15 Jurnalis Palestina Sepanjang Agustus 2025, PJS Ungkap Deretan Pelanggaran Berat
-
Mengenal Tuntutan 17+8 yang Sukses Bikin DPR Pangkas Fasilitas Mewah
-
IPI: Desakan Pencopotan Kapolri Tak Relevan, Prabowo Butuh Listyo Sigit Jaga Stabilitas
-
Arie Total Politik Jengkel Lihat Ulah Jerome Polin saat Demo: Jangan Nyari Heroiknya Doang!
-
Sekarang 'Cuma' Dapat Rp65,5 Juta Per Bulan, Berapa Perbandingan Gaji DPR yang Dulu?