Suara.com - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali dikaitkan dengan pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Kali ini, muncul unggahan Anies dipasangkan dengan Gatot Nurmantyo akan maju dalam Pemilu 2024.
Unggahan tersebut ramai mendapatkan sorotan karena Anies dan Gatot disebut sudah diprediksi Alquran sebagai pasangan Pilpres. Terlihat, unggahan itu berupa gambar Anies yang disandingkan dengan Gatot dengan latar belakang bendera Merah Putih.
Foto itu juga dilengkapi dengan narasi berupa Surat ke 24 di Alquran dalam surat An Nur. Surat itu diklaim sebagai bukti jika Anies dan Gatot sudah diprediksi Alquran dalam Pilpres 2024.
Hal ini karena nama Anies Baswedan dan Gatot Nurmantyo bisa disingkat menjadi "An Nur". Selain itu, angkat 24 dalam surat Alquran itu juga dikait-kaitkan dengan tahun 2024, tahun Pilpres akan diadakan.
"Surat ke 24 di Alquran adalah surat "AN NUR". Apakah pada 2024 akan muncul tokoh inisial ini.. An Nur (Anies - Nurmantiyo)," tulis unggahan tersebut.
Unggahan tersebut langsung mendapatkan sindiran menohok dari aktivis Eko Kuntadhi. Melalui akun Twitternya, ia bertanya unggahan itu mengenai pasangan pilpres atau nama musholla.
"Ini pasangan capres (calon presiden) apa nama Musholla sih?" cuit Eko sebagai keterangan Twitter seperti dikutip Suara.com, Rabu (26/1/2022).
Cuitan menohok Eko itu langsung mendapatkan atensi warganet. Hingga berita ini dipublikasikan, cuitan tersebut sedikitnya telah mendapatkan 279 retweet dan 1.300 tanda suka.
Warganet juga membanjiri kolom komentar cuitan Eko Kuntadhi tersebut. Mereka juga menuliskan beragam sindiran dan kritikan yang tidak kalah menohok mengenai narasi nama Anies dan Gatot sudah diprediksi Alquran dalam Pilpres 20224.
"Astaghfirullah. Apakah pantas sesucinya Alquran dihubung-hubungkan dengan macam ini? Berpolitiknya sudah melebihi kodratnya manusia, sampai bisa menafsirkan ayat Alquran sesuka jidat sendiri," kecam warganet.
"Sudah mulai dihubung-hubungkan dan dipaksakan dengan Alquran. Pasti akan menjual ayat dan mayat lagi. Hati-hati jangan ketipu lagi waktu pilkada DKI menyeramkan," komentar warganet.
"Mulai lagi jualan agama. Gak usah hubungkan surat Alquran dengan pasangan capres, jangan terus jualan agama demi politik, tunjukkan aja kerja nyata biar dipilih masyarakat," sentil warganet.
"Dagangan yang paling laris di negara yang sedang dilanda krisis moral," sindir warganet.
"Semoga rakyat Indonesia semakin cerdas dalam membuat pilihan berkaca dari Pilkada sebelumnya. Pihak yang ingin memanfaatkan agama untuk tujuan apapun baik ekonomi atau politik atau kekuasaan, semoga bisa sadar kalau perbuatan seperti ini akan menodai kesucian agama yang kita yakini," tambah yang lain.
"Mabok agama. Gak ada yang bisa dipromosikan jadi start jualan agama dengan metodologi cocokologi," timpal lainnya.
Tag
Berita Terkait
-
Cemas Kasus Omicron Meningkat, Persatuan Guru Desak Anies Setop PTM 100 Persen: Ganggu Pikiran dan Kenyamanan di Sekolah
-
Bima Arya Sebut Ridwan Kamil Calon Terbaik Pilpres 2024, PAN Siap Beri Karpet Biru
-
Pasang Badan Demi Giring, PSI DKI Jakarta Minta Wagub Ahmad Riza Patria Belajar Demokrasi
-
Menteri Bahlil Luruskan Ucapannya soal Pengusaha Minta Pilpres Diundur
-
Usai Sindir Anies Baswedan, Akun Media Sosial Giring Ganesha Lenyap
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Jangan Ekstrem! Pesan Tutut Soeharto untuk Pengkritik Gelar Pahlawan Sang Ayah
-
Gelar Pahlawan Tak Hapus Dosa Orde Baru? Respons Putri Soeharto Soal Tuduhan HAM dan Korupsi Ayahnya
-
Soeharto Resmi Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional, Aktivis Sejarah: Ini Mengkhianati Reformasi
-
Pemerintah Pusat Mau Batasi Game PUBG Imbas Kejadian di SMAN 72 Jakarta, Begini Respons Pramono
-
Sudah Ditetapkan Tersangka, KPK Akan Telusuri Cara Sekda Ponorogo Bisa Menjabat hingga 12 Tahun
-
Marsinah jadi Pahlawan Nasional, Wijiati Tak Kuasa Tahan Tangis dan Cium Foto Kakak di Istana
-
Hitung-Hitungan Harga 48 Kerbau dan 48 Babi: Denda Pandji Pragiwaksono
-
Hormati Jasa Pahlawan, Belitung Salurkan Bansos Rp2,5 Juta untuk Veteran dan Janda Veteran
-
Di Balik Kontroversi Gelar Pahlawan Soeharto: Prabowo Sebut Jasa Luar Biasa, Hormati Pendahulu
-
Ahli Waris Meradang, Proyek Strategis Kampung Nelayan Merah Putih Gorontalo Disegel Lagi