Suara.com - Warga terdampak pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen diimbau bijak dalam menggunakan uang ganti rugi atas lahannya yang terkena salah satu proyek strategis nasional itu.
Endro Hudiyono selaku perwakilan Tim Persiapan Pengadaan Tanah Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen dari Pemprov Jateng di Kabupaten Magelang, Rabu (27/1/2022) mengatakan bahwa uang ganti rugi sepenuhnya menjadi hak warga terdampak proyek tol, namun dibutuhkan sikap bijak dalam penggunaannya.
"Boleh saja kalau mau beli ini, beli itu. Lha wong itu uangnya panjenengan. Tapi alangkah lebih baik kalau digunakan untuk beli tanah lagi," katanya saat Konsultasi Publik Pengadaan Tanah untuk Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen di Balai Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang.
Pihaknya berharap warga terdampak tidak boros menggunakan uang ganti kerugian agar tidak menyesal di kemudian hari.
Nuryati, salah seorang warga terdampak tol di Dusun Pogalan, Desa Karangkajen, Kecamatan Secang, mengaku sepakat dengan arahan pemerintah yang mengimbau agar memanfaatkan uang ganti kerugian dengan sebaik-baiknya.
Perempuan yang memiliki lahan tegalan sekitar 1.600 meter persegi itu berencana membeli tanah dari uang kerugian pengganti lahannya yang terkena proyek Jalan Tol Yogyakarta-Bawen.
"Kalau bisa buat beli tanah ya buat beli tanah, setidaknya bisa bermanfaat," ujarny
Sebelumnya pada Selasa (26/1/2022) viral kabar penyesalan warga Tuban, Jawa Timur yang pada 2021 kemarin menerima miliaran rupiah dari Pertamina sebagai ganti rugi lahan. Mereka kini mengaku kehabisan uang dan kesulitan mencari pekerjaan. [Antara]
Baca Juga: Tips Pakar Keuangan Jika Dapat Rezeki Nomplok dari Warisan atau Jual Tanah Seperti Warga Tuban
Berita Terkait
-
Petani Tuban Ubah Bonggol Jagung Jadi Sumber Energi Bersih
-
Tol Jogja-Bawen Seksi 6 Tembus 75,7 Persen, Siap Rampung Desember 2025
-
Viral Remaja Pamer Kelamin Sambil Naik Motor di Tuban, Bisakah Eksibisionis Disembuhkan?
-
Baru Sehari Diresmikan, Koperasi Merah Putih di Tuban Tutup, PDIP Singgung Pembangunan Tanpa Hati
-
Baru Juga Diresmikan Prabowo, Kopdes Merah Putih di Tuban Tutup, DPR: Ini Alarm Keras!
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Agar Tak Senasib Timor-Esemka: Mobil Nasional Ala Prabowo Harus Bebas Politik, Kualitas Nomor Wahid
-
Divonis Ringan Kasus Pedofilia, Hakim Bongkar Aib Eks Kapolres Ngada: Hobi Tonton Film Biru Anak!
-
Jakarta Krisis Lahan Kuburan! Pramono Pertimbangkan Pemakaman Vertikal
-
Dari Barus, Muhaimin Pimpin Upacara Hari Santri 2025: Ajak Santri Terobos Belenggu Keterbatasan
-
Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 55 Persen
-
Lahan Pemakaman di Jaksel Penuh, TPU Kebagusan Terapkan Sistem Tumpang: 3 Jenazah Ditumpuk
-
Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Drama Rumah Mewah Berujung Ricuh, Mertua Usir Menantu di Bone, Rebutan Harta Gono-gini?
-
Prabowo Ketuk Palu! Ditjen Pesantren Resmi Dibentuk, Kado Spesial Hari Santri Usai 6 Tahun Penantian