Suara.com - Bupati non-aktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin diketahui memiliki kerangken manusia di kediamannya.
Sel itu berisikan 40 orang yang diduga menjadi korban perbudakan Bupati Terbit. Namun pihaknya berkilah bahwa kerangkeng tersebut untuk pembinaan para pecandu narkoba. Ia pun enggan menyebut tempat tersebut sebagai rehabilitasi.
Pada video interview lama, Terbit Rencana memang menyatakan bahwa ia memiliki kerangkeg tersebut yang ia sebut dengan 'tempat binaan' untuk pecandu narkoba di rumahnya.
"Itu adalah pembinaan yang saya buat selama ini untuk membina bagi masyarakat yang penyalahgunaan narkoba," ungkap Terbit Rencana pada video yang diuanggah Channel Yoitube Tiorita Rencana, (27/3/2021).
Saat ditanya berapa lama ia menjalankan 'tempat pembinaan' tersebut, Terbit mengaku sudah sampai 10 tahunan.
"Bisa dikatakan kurang lebih dari 10 tahun lah," imbuhnya.
Ia juga menyatakan bahwa luas tempat pembinaan berada di sekitar rumahnya.
"Perawatan itu gratis semua, kita yang menyediakan semua," ungkapnya.
Terbit Rencana menyatakan bahwa pembuatan 'tempat pembinaan' itu dilakukan bahkan sebelum ia menjabat sebagai ketua DPRD.
Baca Juga: Selain Kerangkeng Mirip Penjara, di Rumah Bupati Langkat Juga Ditemukan Satwa Dilindungi
"Dengan hati yang ikhlas niat yang baik, kami berharap kami membantu keluarga yang terkena narkoba kalau kita melakukan itu seolah membantu keluarga yang salah satu kena penyalah gunaan narkoba," ungkapnya.
"Kami sungguh perhatian terhadap penyalahgunaan narkoba," tambahnya lagi.
Ditanya sudah berapa orang yang masuk dalam program binaanya tersebut, Terbut Rencana menyatakan bahwa setidaknya ada ribuan ornag.
"Kurang lebih pasien yang sudah kami bina itu 200 sampai 3000 orang lah yang sudah keluar dari sini," ungkap Terbit.
"Setiap harinya itu 100 orang yang kita bina di tempat kita," imbuhnya.
Pada video tersebut, ia menegaskan bahwa pembuatan tempat binaan tersebut murni inisiatinya bersama keluarga. Ia menyatakan bahwa tak ada pihak lain yang membantu baik dari pemerintah maupun organisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
Terkini
-
Pramono Anung Bicara Kasus Campak di Jakarta, Ada Peningkatan?
-
Kejagung Umumkan Pengambilalihan Lahan Sawit Ilegal, Luasannya Lebih Besar dari Pulau Bali
-
LPDP Panen Kritik: Persyaratan Berbelit, Data Penerima Tidak Transparan?
-
KPK Dalami Pesan WhatsApp Soal Persekongkolan Tersangka Kasus JTTS
-
Desak Rombak UU Pemilu, Yusril Sebut Kualitas DPR Merosot Akibat Sistem Pemilu yang Transaksional
-
Periksa Kapusdatin BP Haji, KPK Cecar Soal Jemaah Haji Khusus yang Bisa Langsung Berangkat
-
Indonesia Target 100 GW Energi Surya: Apa Artinya bagi Ekonomi dan Keadilan Iklim?
-
KPK Panggil Bos PT Kayan Hydro Energy untuk Kasus Suap IUP Kaltim, Materi Pemeriksaan Rahasia
-
Raja Ampat Terancam! Izin Tambang Nikel Diberikan Lagi, Greenpeace Geram!
-
Keluarganya Hilang Tersapu Banjir Bali, Korban Selamat Kaget Sepulang Kerja Rumah Sudah Rata!