"Jadi dewasa emang berat banget, tapi tetap harus semangat," dukung warganet.
"Mental health itu penting tapi banyak orang menganggap remeh. Coba sudah kena yang negremehin baru tahu," komentar warganet.
"Abang ojol jangan kasih bintang 5, gak ramah," kritik warganet.
"Kalau diledekin lagi sama ojol, besok-besok saya yang anterin aja kak gratis kok," kata warganet.
"Plis banget jangan dibencandain, karena kita gak tahu apa yang sebenarnya dia rasain," pesan warganet.
"Sama, dulu pas kecil sering banget ngejek RSJ dan sekarang baru nyadar harusnya hal seperti itu nggak dijadikan bahan hinaan," aku warganet.
Ini Perbedaan Psikolog dan Psikiater
Isu kesehatan mental makin menjadi perhatian banyak orang, lantaran kondisi sekarang yang memang makin terasa berat. Sontak, kunjungan ke psikolog dan psikiater juga turut meningkat.
Banyak orang yang mengalami salah persepsi atas kedua profesi ini. yang menjadi titik kesamaan adalah bahwa keduanya ada untuk membantu mengatasi masalah kesehatan mental. Namun ternyata secara mendasar, ada perbedaan yang sangat mencolok.
Baca Juga: Viral Spanduk Toko Kelontong Tema Ikatan Cinta, Foto Mas Al Buat Warganet Salfok: Salah Server
Psikolog adalah profesi yang didapatkan setelah mengambil pendidikan psikologi. Setelah itu, seorang bisa harus mengambil program profesi untuk belajar langsung bagaimana menerapkan ilmu yang sudah didapatkan kepada pasiennya.
Psikolog menangani kasus kejiwaan dan mendiagnosis gejala psikologi yang muncul. Yang dilakukan untuk mengatasinya adalah dengan psikoterapi, dan tanpa menggunakan obat-obatan. Pendekatan psikososial digunakan jadi andalan dalam mengatasi masalah mental yang dimiliki.
Jika psikolog berakar dari kuliah di fakultas psikologi, maka psikiater berangkat dari ilmu kedokteran. Setelah kuliah di fakultas ini diselesaikan, kemudian seorang akan mengambil spesialisasi di kejiwaan sehingga bisa meneruskan jalur karir menjadi psikiater.
Berbeda dengan psikolog yang mengandalkan pendekatan psikososial untuk membantu mengatasi kondisi kejiwaan yang dimiliki pasien, psikiater lebih mengandalkan obat-obatan yang diresepkan dengan dasar analisa yang sudah dimiliki. Acuannya adalah bahwa kesehatan mental dipengaruhi oleh ketidakseimbangan kandungan kimia pada bagian otak manusia.
Video yang mungkin Anda lewatkan:
Tag
Berita Terkait
-
Viral Spanduk Toko Kelontong Tema Ikatan Cinta, Foto Mas Al Buat Warganet Salfok: Salah Server
-
Anak SMA Pamer Bawa Pikap ke Sekolah, Penampakan Mobilnya Bikin Warganet Tercengang
-
Mau Potong Rambut Kaya Fadly Faisal, Ekspektasi Lelaki Ini Ketinggian Saat Lihat Hasilnya
-
CEK FAKTA: Beredar TK China Nyamar Jadi Gojek Tak Bisa Pulang ke Tempat Persembunyiannya, Benarkah?
-
Viral Intip Rumah Seseorang Pakai Kamera HP Jaraknya Bikin Melongo: HP Gue Nangis Kejer
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya
-
Pohon Tumbang Teror Warga Jakarta, Pramono Anung: 62 Ribu Sudah Dirapikan, Cuaca Ekstrem Biangnya
-
KPK Bidik Raksasa Sawit Jadi Tersangka Korporasi di Kasus Suap Inhutani V
-
Menteri PANRB Rini Widyantini: Paguyuban PANRB Perkuat Ekosistem Birokrasi Kolaboratif
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Aset Sudah Disita tapi Belum Diperiksa, KPK Beri Sinyal Tegas untuk Ridwan Kamil
-
Indonesia Resmi Akhiri KLB Polio Tipe 2, Menkes Ingatkan Anak-anak Tetap Harus Vaksin Sesuai Usia
-
Jaga Warga Diperluas hingga Pedukuhan, Kapolri Tekankan Penyelesaian Masalah Lewat Kearifan Lokal