Suara.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Fraksi Demokrat Santoso tidak setuju dengan adanya usulan bahwa koruptor tidak perlu divaksin Covid-19, sebagaimana yang disampaikan koleganya di Komisi III, Supriansa.
Ia mengatakan hal itu bisa membahayakan, bukan saja untuk pelaku, namun juga orang lain.
Pasalnya, tanpa vaksinasi, dikhatirkan penularan Covid-19 akan lebih rawan terjadi. Terutama di rutan maupun lapas-lapas tempat para koruptor menjalani hukuman.
"Menurut saya kurang tepat karena vaksin bisa melindungi diri yang bersangkutan juga melindungi orang lain supaya tidak tertular," kata Sansoto di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (27/1/2022).
Pandangan serupa juga disampaikan Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra Habiburokhman.
Ia mengatakan usulan tidak divaksin itu bisa berdampak kepada orang lain.
"Nanti berdampak sama orang lain. Sesuai hukum saja," ujar Habiburokhman.
Sebelumnya Anggota Komisi III Fraksi Partai Golkar Supriansa mengusulkan agar Komisi Pemberantas Korupsi tidak perlu melakukan vaksinasi terhadap koruptor. Hal itu ia sampaikan di hadapan Ketua KPK Firli Bahuri.
Awalnya dalam rapat kerja antara Komisi III dan KPK, Supriansa menyoroti minimnya hukuman mati yang diputuskan pengadilan untuk para koruptor.
Baca Juga: Toyota Putuskan Memperpanjang Pembatasan Aktivitas Produksi, Dampak Lonjakan COVID-19
"Akhir-akhir ini jarang-jarang memang putusan yang lahir di pengadilan yang inkrah itu hukuman mati bagi para koruptor. Jarang- jarang," ujar Supriansa, Rabu (26/1/2022).
Karena itu, menurutnya pantas apabila para pelaku korupsi kemudian tidak mendapatkan dosis vaksin. Ia meminta para koruptor dibiarkan saja, tanpa vaksin.
"Oleh karena itu saya mau mengatakan bahwa kalau memang ada koruptor yang ada sekarang ini jangan terlalu diapa namanya pak ketua divaksin dan lain sebagainya. Biarkan saja mati tanpa divaksin," kata Supriansa.
Berita Terkait
-
Seorang Anak di Deli Serdang Meninggal Usai Divaksin, Dinkes Beri Penjelasan
-
Ada Tiga Alasan Jakarta Dipilih Gelar Agenda G20 Meski Kasus Covid-19 Melonjak
-
Toyota Putuskan Memperpanjang Pembatasan Aktivitas Produksi, Dampak Lonjakan COVID-19
-
Waspada Varian Omicron, Pokja FKKMK UGM Berharap Balita Bisa Segera Divaksin Covid-19
-
Wagub DKI Sebut 67 Siswa Positif Covid-19, 43 Sekolah Sudah Ditutup Sementara
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Kasus Arya Daru: Polisi Akan Beberkan Hasil Autopsi dan Olah TKP ke Keluarga Pekan Ini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?
-
Dinkes DKI Akui Belum Ada Dapur MBG di Jakarta yang Kantongi Sertifikat Kebersihan
-
Detik-detik Mencekam di Daan Mogot: Pemotor Oleng, Terjatuh, Lalu Tewas Terlindas Truk Boks
-
Kondisi Kesehatan jadi Sebab Jokowi Absen HUT ke-80 TNI: Masih Pemulihan, Dianjurkan Tak Kena Panas