Suara.com - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres, pada Rabu (26/1), memperingatkan bahwa Afghanistan berada “diambang kehancuran.” PBB meminta sumbangan total senilai $8 miliar untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan ke lebih dari 22 juta warga Afghanistan tahun ini.
“Keadaan darurat kemanusiaan yang rumit berlangsung di Afghanistan,” kata Guterres dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB. Selama berbulan-bulan, ekonomi Afghanistan anjlok.
Kekeringan yang parah dan musim dingin yang brutal yang melanda negara tersebut telah memperburuk penderitaan sehari-hari para warga Afghanistan.
Taliban, yang merebut kekuasaan hampir enam bulan lalu, tidak bisa mengakses miliaran dolar aset pemerintah sebelumnya yang dibekukan di luar negeri, dan masyarakat internasional menunggu untuk melihat apakah Taliban memenuhi janji-janjinya dalam bertindak.
Sementara itu, PBB dan mitra-mitranya berusaha memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang terus meningkat. Dua minggu lalu, organisasi itu mengatakan membutuhkan bantuan sebesar $4,4 miliar. Pada Rabu (26/1), PBB mengajukan permohonan bantuan tambahan senilai $3,6 miliar untuk mendanai layanan sosial yang penting, termasuk kesehatan dan pendidikan, serta pemeliharaan infrastruktur dasar.
Secara total, dibutuhkan dana sebesar $8 miliar guna mencegah warga Afghanistan dari kesusahan berkepanjangan.
Sekjen PBB juga mengimbau masyarakat internasional agar mencabut pembatasan yang merugikan ekonomi Afghanistan. Ia mendesak mereka agar cadangan mata uang dicairkan, dan terlibat kembali dengan bank sentral Afghanistan, serta memberi suntikan dana asing untuk ekonomi negara tersebut yang sangat rapuh. (Sumber: VOA Indonesia)
Berita Terkait
-
Tunggakan Iuran Dibayari Korsel, Iran Peroleh Kembali Hak Suaranya di PBB
-
Cerita Wanita yang Mengaku Bintang Film Dewasa Pertama Asal Afghanistan, Kabur dari Taliban saat Masih Kecil
-
Amnesty International Kritik UNHCR dalam Penanganan Pengungsi Afghanistan
-
Sekjen PBB Kutuk Serangan Koalisi Pimpinan Saudi yang Tewaskan 60 Orang di Yaman
-
Temui Elite PAN dan PPP, Yusril Ketum PBB Jajaki Koalisi Hadapi Pemilu 2024
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Polisi Lepas Maling Motor di Cikarang Langgar Prosedur? Ini Kata Propam
-
Polemik Selesai, TNI Resmi 'Luruskan Informasi' dengan Ferry Irwandi
-
Perang Interpretasi Janji Presiden Prabowo: Yusril Sebut 'Masuk Akal', Lukman Bilang 'Setuju'
-
ICJR Skakmat Yusril: Tawaran Restorative Justice untuk Demonstran Itu Konsep Gagal Paham
-
Pakar Bongkar Pencopotan Sri Mulyani dan Budi Gunawan, Manuver Prabowo Ambil Alih Penuh Kendali?
-
Kapolri Absen Jemput Presiden Prabowo di Bali di Tengah Isu Penggantian TB-1
-
Yusril Ungkap Fakta: Presiden Prabowo Belum Perintahkan Pembentukan Tim Investigasi
-
Dari Ancaman Laporan ke Permintaan Maaf, Ferry Irwandi Umumkan Kasusnya dengan TNI Berakhir Damai
-
'Percuma Ganti Orang, Sistemnya Bobrok', Kritik Keras YLBHI di Tengah Isu Ganti Kapolri
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026