Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Zainudin Amali menerima Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Solehuddin di ruang kerjanya lantai 10, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (27/1/2022) pagi. Rektor UPI dan jajaran melaporkan sejumlah hal, diantaranya terkait rencana penambahan bidang studi khususnya di Fakultas Kedokteran Olahraga.
"Di samping itu, kita mendiskusikan implementasi Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di Jawa Barat, karena kita tahu bahwa Jawa Barat masuk dalam pilihan sentra untuk pembinaan prestasi terutama untuk usia dini," ujar Menpora.
Hadir dalam rombongan, diantaranya Prof. Dr. Bunyamin, M.Pd., MA. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Organisasi dan Sistem Informasi, Dr. R. Boyke Mulyana, M.Pd, Dekan FPOK, dr. Hamidie Ronald Daniel Ray, M.Pd., Ph.D dan Dra. Rohayati, MM KBTU FPOK.
Menurut Amali, sentra-sentra pembinaaan atlet usia dini akan mulai melakukan rekruitmen atlet pada Februari 2022.
"Tentu berbagai hal yang kita diskusikan. Mudah-mudahan rencana UPI untuk melahirkan jurusan ataupun program studi itu bisa membantu implementasi dari Desain Besar Olahraga Nasional," harapnya.
"Tentu kita apresiasi dan menyambut baik niat membuat Fakultas Keolahragaan dengan bidang kedokteran olahraga untuk mendukung implementasi DBON," katanya.
Dalam kesempatan ini, Menpora Amali juga memberikan pesan khusus kepada rektor UPI agar membuat jurusan manajemen olahraga yanh lulusannya diharapkan bisa menjadi pengelola cabang olahraga. Menurutnya, cabang olahraga, selama ini kerap memiliki masalah dalam pengelolaan, karena pengelolanya tidak mengerti manajemen olahraga.
Selain itu, Menpora Amali juga mendorong agar para lulusan di Fakultas Keolahragaan UPI tidak hanya memiliki ijazah saja, tapi diberi sertifikat untuk menjadi pelatih sesuai bidang keahliannya.
"Jadi kita kekurangan di tenaga-tenaga kepelatihan, anak-anak kita yang kuliah empat tahun kalah dengan yang dua minggu ikut kursus pelatihan. Mungkin setelah lulus mereka bisa mendpatakan sertifikat pelatih sesuai bidang. Jadi selain ijzah ada sertifikat," harapnya.
Baca Juga: Sambil Diskusi, Menpora dan Atlet Paralimpiade Makan Lesehan Nasi Liwet di Solo
Sementara itu, Rektor UPI Solehuddin menyampaikan apresiasi dan ucapan terimakasih kepada Menpora Amali atas waktunya dan telah menerima dirinya bersama rombongan.
Solehuddin mengatakan keberadaan Fakultas Keolahragaan dengan bidang sport medicine dibangun dalam rangka unruk mendukung kesuksesan rencana besar pemerintah yakni implementasi DBON.
"Sehingga dengan fakultas yang kita bangun ini mudah-mudahan kita bisa mendukung pemerintah dalam mensukseskan program dan kebijakan DBON ini dalam rangka mendukung prestasi olaharaga nasional. Disamping dlama rangka mendukung kesehatan masyarakat," jelasnya.
Berita Terkait
-
Menpora Pastikan Penerapan Sistem Bubble di Kejuaraan Internasional yang Digelar di Indonesia
-
Kemenpora Beri Edukasi Anak Muda Soal Sosial Politik
-
Menpora Sebut Karantina Atlet di Kejuaraan Internasional Gunakan Sistem Bubble
-
WADA Izinkan Merah Putih Berkibar, Menpora Minta Pelanggaran Tak Diulang
-
Motivasi Atlet PPLP DIY, Menpora Pesan Tempelkan Tulisan Olimpiade Paris 2024 di Kamar
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi