Suara.com - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengadakan rapat koordinasi menyikapi beberapa peristiwa yang terjadi di Papua dan Maluku yang terjadi beberapa hari terakhir.
Salah satu pembahasannya mengenai bentrokan di tempat hiburan Double O Kota Sorong yang disimpulkan bukan disebabkan adanya isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA).
Mahfud menegaskan, kejadian itu murni akibat adanya konflik antarpengunjung tempat hiburan. Konflik itu lantas memanas hingga timbul perkelahian hingga membakar tempat hiburan Double O Kota Sorong.
"Mohon jangan dikembang-kembangkan, tidak ada motif SARA. Di Papua Barat itu adalah kasus tempat hiburan orang konflik mencari hiburan di sana lalu ada perkelahian ada rumah dibakar, tempat hiburan dibakar, lalu 17 orang meninggal," kata Mahfud dalam video yang ditayangkan melalui YouTube Kemenko Polhukam, Jumat (28/1/2022).
"Mohon jangan dikembang-kembangkan, tidak ada motif SARA," sambungnya.
Selain kejadian bentrok di Double O Kota Sorong, dalam rapat koordinasi tersebut, Mahfud juga membahas soal kerusuhan di Pulau Haruku, Maluku.
Peristiwa itu juga dikatakan Mahfud bukan karena SARA, melainkan konfik tanah yang ditimbulkan antarpenduduk desa.
Kemudian terkait penyerangan pos pengamanan oleh TPNPB-OPM hingga menyebabkan tiga prajurit TNI tewas, Mahfud menjelaskan, kalau hal tersebut dikarenakan dampak dari adanya perubahan dalam proses pendekatan aparat di Papua.
"Sekarang TNI itu bersifat defensif tidak ofensif," ucapnya.
Baca Juga: Kapolri Harapkan Peran Desa Adat Agar Kasus Bentrokan Seperti di Maluku Tengah Tak Terjadi di Bali
Menurut Mahfud, kecil kemungkinan masyarakat akan ikut menjadi korban pada penyerangan yang dilakukan TPNPB-OPM. Pasalnya, mereka kerap menargetkan para prajurit TNI/Polri yang berjaga di sana.
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu mengungkapkan kalau Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa bakal melakukan evaluasi pasca kejadian tersebut.
"Nah, sekarang bagaimana cara intensif dengan pendekatan baru itulah yang menurut pak Panglima tadi akan segera dievaluasi dan disempurnakan."
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
KPK: Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Diduga Terima Rp 79,7 Miliar dari Kasus Dana Hibah
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Bukan Mengada-Ada, Polisi Ungkap Alasan Kondom Jadi Bukti di Kasus Kematian Arya Daru
-
BRI Catat Serapan FLPP Tertinggi, Menteri PKP Apresiasi Dukungan untuk Rumah Subsidi
-
Kepala BGN: Dampak Program MBG Nyata, Tapi Tak Bisa Dilihat Instan
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis