Suara.com - Belum usai dengan kasus kemunculan virus varian baru yaitu Omicron, kini masyarakat dihebohkan dengan NeoCov. NeoCov diklaim oleh ilmuwan China sebagai virus varian baru Covid-19. Apa itu NeoCov?
Laporan munculnya virus varian baru oleh ilmuwan China ini, dikalaim sangat mengancam dan membahayakan. Virus ini digadang-gadang menyebabkan tingkat kematian lebih tinggi dari pada virus Covid sebelumnya. Untuk tahu apa itu NeoCov selengkapnya, silahkan baca artikel ini selengkapnya
NeoCov berpotensi bermutasi dan menginfeksi pada manusia. Meskipun belum ada penemuan kasus adanya orang yang terjangkit virus ini, namun masyarakat diharap tidak panik dan selalu menjaga kesehatan tubuh.
Apa Itu NeoCov?
Ternyata NeoCov bukan varian virus corona baru yang menyebabkan pandemi global sepeti saat ini. Mutasi ini dinilai sangat jarang terjadi.
Sebuah jurnal penelitian mengatakan mengatakan virus ini adalah kerabat terdekat dari coronavirus Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS-CoV). Sebenarnya virus ini sudah ditemukan sejak 2013 lalu. Namun, sejak kemunculannya belum ditemukan kasus yang akan mengancam manusia.
Disebutkan bahwa virus ini akan menjadi ancaman hanya ketika bermutasi. Meski begitu, peneliti dari Universitas Wuhan yang mempelajarinya percaya bahwa virus itu satu langkah lagi dari bermutasi. Lebih lanjut Organisasi Kesehatan Dunia WHO akan meneliti NeoCov.
Berdasarkan pernyataan WHO, virus corona umumnya ditemukan pada hewan. Hewan jenis mamalia seperti kelelawar menjadi tempat alami bagi banyak virus. Selain kelelawar, 75 persen penyakit menular yang muncul pada manusia disebabkan oleh hewan liar.
Meskipun belum ditemukan kasus akibat NeoCov, namun virus ini diklaim memiliki mekanisme infeksi yang sama dengan virus Corona atau COVID-19.
Baca Juga: Convidecia Vaksin Covid-19 Dosis Tunggal Diluncurkan di Shanghai
Serupa dengan SARS-CoV-2, yang menyebabkan COVID-19, NeoCov dan kerabat dekatnya, PDF-2180-CoV juga dapat menggunakan beberapa jenis ACE2 (enzim pengubah angiotensin 2) untuk masuk ke dalam sel.
Ini artinya, NeoCov dapat menembus sel manusia dengan cara yang sama seperti SARS-CoV-2. Namun penyebarannya tidak langsung dan perlu bermutasi terlebih dahulu.
Sekian penjelasan apa itu NeoCov, virus varian baru Covid yang disebut-sebut memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Tetap berhati-hati dan patuhi protokol kesehatan.
Kontributor : Putri Ayu Nanda Sari
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting