Suara.com - Ketua DPP PKS Bidang Polhukam Al Muzzammil Yusuf memilih realistis dalam memasang target pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Meski memiliki tokoh internal, namun PKS tidak muluk-muluk untuk mengusung kader sebagai calon presiden melainkan hanya calon wakil presiden.
Muzzammil mengaku bahwa dalam dunia politik semuanya serba memiliki kemungkinan. Namun melihat kenyataan, PKS lebih optimis menarget cawapres.
"Dalam posisi saat ini, posisi kami baik sebagai capres maupun cawapres, walaupun sebagai king maker dalam dunia politik ini semuanya mungkin," kata Al Muzzammil secara daring, Selasa (1/2/2022).
"Tapi kalau orang bicara angka realistis, ada yang lebih realistis dari presiden, ada yang lebih realistis dari cawapres. Ada yang mungkin realistis sebagai pengusung," sambungnya.
Tetapi untuk menatap Pilpres mendatang, dikatakan anggota DPR RI itu bahwa harapan realistis PKS ialah kader internal mereka berpeluang menjadi cawapres, bukan capres. "Tapi saat ini kami paling tidak cawapres," ujarnya.
Sebelumnya, partai PKS menjawab mengapa mereka tidak pernah mencalonkan presiden dari kader internal selama perjalanan politik partai dalam mengikuti empat kali pemilihan umum.
Jawaban disampaikan Muzzammil menanggapi pertanyaan dari Ketua DPP PKS Bidang Humas A. Mabruri dalam side event discussion di rangkaian acara Rakernas PKS. Muzzammil mengatakan mengapa tidak ada calon sendiri dari PKS dalam gelaran pilpres lantaran tidak ada partai politik yang mau.
"Ya tadi kan kita bicara kolaborasi ya. Kita mengajukan calon kita, (misal) Bung Mabrur kita calonkan, ternyata partai lain nggak mau. Gimana coba?" kata Muzzamiil.
Mengingat proses pencalonan tidak bisa dilakukan PKS sendiri, melainkan kesepakatan koalisi.
Baca Juga: Menuju Pilpres 2024, PKS Lirik Anies Baswedan hingga Erick Thohir dan Ganjar Pranowo
"Namanya kolaborasi itu sama-sama sepakat, gak bisa dipaksain. Kalo kita paksain, gak bisa ikut kita. Makannya di situ ada dialog," ujar Muzzammil.
Kekinian, dikatakan Muzzammil PKS sedang mencoba melakukan penokohan terhadap tokoh senior politik mereka, yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri.
"Sekarang kita penokohan, kita ingin tokoh kita terus naik. Sehingga orang ketika bicara nasionalis-religius ya wajar tokoh PKS gitu. Ketika tokoh kita menguat ada Habib Salim, ada tokoh lain kan banyak, tokoh Sumatera-nya, tokoh Jawa Barat, Jawa Tengah, dan lain-lain," tutur Muzzammil.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
Terkini
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan
-
Berenang Jelang Magrib, Remaja 16 Tahun Sudah 4 Hari Hilang usai Loncat dari Jembatan Kali Mampang