Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar mengungkapkan sejauh ini sudah ada sembilan anggota DPR yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Hal itu diketahui dari rangkaian tracing yang dilakukan di lingkungan parlemen.
"Berkaitan dengan tracing kami di lingkungan DPR ini, saat ini yang dilakukan melalui lab kita ada 9 anggota DPR yang positif dan 80 orang dari lingkungan pegawai ppsn, dan tenaga ahli dewan," kata Indra di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/2/2022).
Dari hasil tracing itu, Indra menduga sejauh ini kasus positif yang dialami anggota DPR maupun pegawai merupakan kluster dari luar. Dalam kata lain, mereka yang positif kemungkingkan terpapar virus dari luar lingkungan DPR.
Sementara itu, apakah kasus positif Covid-19 itu merupakan varian Omicron atau bukan, Indra belum memastikan.
"Dengan gejala yag ada kami melakuoan tracing melakukan swab antigen dan PCR, jadi tentu kalau spesifik Omicron atau tidak ini kami minta baik anggota dari sekretariat jenderal saat ini melakukan karantinan mandiri," kata Indra.
"Mungkin nanti sambil kita monitor, kami masih monitor semuanya apakah ada gejala Omicron. Sejauh ini masih positif Covid," ujar Indra.
Untuk diketahui enam anggota Komisi I DPR terkonfirmasi positid Covid-19, termasuk Meutya Hafid selaku ketua Komisi I. Meutya mengaku sempat alami gejala sebelum akhirnya tes PCR menunjukkan hasil positif pada Senin (31/1) malam.
Lalu apa saja gejala-gejala yang dialami Meutya? Hal itu sudah ia beberkan dalam unggauan instastory di akun Instgram pribadi miliknya @meutya_hafid.
Baca Juga: Omicron Belum Capai Puncak, WHO: Terlalu Dini Bilang Menang Lawan Covid-19
"Yes, saya bergejala. Mulai terasa hari Sabtu di tenggorokan. Terasa sekalinya kemarin/Minggu, demam, ngilu (kalau saya terasa juga di geligi), hidung berair. Pagi ini saya PCR, sedikit batuk mulai terasa hari ini," tulis Meutya dikutip Suara.com, Rabu (2/2/2022).
Meutya mengatakan, gejala terjadi lebih kurang tiga hari setelah dirinya terpapar Covid-19. Hal itu, Meutya duga berdasarkan rekam perjalanan dirinya keluar rumah.
"Minggu kalu saya hanya keluar tumah pada hari Rabu dan Kamis. So dalam kasus saya terasa gejala +_ 3 hari setelah virus masuk," ujar Meutya.
Diketahui, imbas dari enam anggota DPR di Komisi I positif Covid-19, agenda rapat pekan ini ditiadakan sementara.
Kabar terkait itu juga dibagikan Meutya lewat akun Twitter pribadinya @meutya_hafid pada Selasa (1/2/2022) siang.
"Komisi I pekan ini tidak mengagendakan rapat di lingkup DPR. Saya bersama 5 anggota Komisi I lainnya positif Covid," kata Meutya dikutip Suara.com, Selasa (1/2/2022).
Berita Terkait
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh