Pihak laboratorium lantas melakukan investigasi singkat mengenai penyebab situasi yang terjadi. Salah satu pegawai laboratorium yang lain menyebut hasil yang diterima tersebut sebagai human error.
"Oh maaf, itu ada human error dari kami," ungkap petugas lab.
"Nah yang selama ini yang hasil-hasil (tes COVID-19 pasien lain bagaimana)?" tanya sang perekam video yang langsung disangkal petugas lab.
"Jangan bilang enggak (bermasalah). Kejadian sama anaknya teman saya juga. 2 hari lalu dia tes positif, dia tes di 2 tempat lain tahunya negatif. Itu kan error-nya kalian parah sekali," komplain perekam video lebih lanjut.
Pengakuan soal kesalahan hasil tes COVID-19 semacam ini juga disampaikan sejumlah warganet di kolom komentar postingan Instagram @bumame_farmasi. Kepada warganet yang memprotes, pihak laboratorium mengklaim bahwa hasil tes menyesuaikan standar masing-masing laboratorium.
"Anak saya PCR di Bumame BSD, dinyatakan positif padahal 100 persen sehat. Besoknya langsung cek lagi di tempat lain negatif. Hati-hati banyak human error di bumame… gak hanya anak saya.. banyak kasus bumame seperti ini. Orang sehat dibilang positif padahal negatif," ujar warganet.
"Halo selamat pagi kak Perlu diketahui bahwa ambang batas CT Value berbeda-beda di setiap tempat atau laboratorium, bergantung pada Reagen yang digunakan. Standar CT Value di Bumame Farmasi adalah 43. Hasil dengan CT Value <43 (kurang dari 43) dinyatakan positif. Jika CT Value melebihi nilai cut off >43, maka dinyatakan negatif," balas pihak laboratorium.
Berita Terkait
-
Heboh Wanita Belum Ikut Tes Sudah Dapat Surat Positif Covid-19, Petugas: Oh, Maaf Human Error
-
Viral Perempuan Protes Belum Tes PCR Tapi Sudah Keluar Surat Positif Covid-19, Ini Penjelasan Bumame Farmasi SCBD
-
Viral Wanita Komplain ke Bumame Farmasi, Belum Ikut Tes Sudah Dapat Surat Positif Covid-19
-
Demi Keadilan, Pemerintah Didesak Tunda dan Gratiskan Vaksin Booster
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun