Suara.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengklaim serius untuk memberikan pelayanan, penanganan serta penegakan hukum terbaik terhadap tindak pidana dengan korban perempuan dan anak. Komitmen ini disampaikan Listyo saat menerima audiensi Komnas Perempuan di Mabes Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (4/2/2022).
Listyo menyebut hal ini sebagaimana yang telah disampaikan saat fit and proper test di DPR RI sebelum dirinya menjadi Kapolri.
"Jadi pertama terkait dengan concern kita terhadap masalah dan isu perempuan serta anak khususnya. Itu memang menjadi salah satu program yang kemudian saya ingin ditangani serius," kata Listyo.
Berkaitan dengan itu, kata Listyo, pihaknya juga berencana mengembangkan unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) menjadi Direktorat khusus di Bareskrim Polri dan Polda. Nantinya, jabatan tersebut diisi oleh Brigadir Jenderal atau Brigjen.
"Karena itu saya sudah sampaikan, sekarang sedang berproses. Dari sisi penanganannya kita ingin ada Direktorat sendiri. Direktorat yang khusus menangani itu. Sehingga kemudian di tingkat Mabes ada bintang satu. Maka di Polda akan ada Direktorat tingkat Polda. Sampai di bawah," katanya.
Mantan Kabareskrim Polri tersebut memastikan nantinya Direktorat khusus ini juga disisi oleh personel Polri yang memang mumpuni dalam isu perempuan dan anak. Harapannya, perempuan dan anak tidak menjadi korban dua kali akibat pelayanan atau penanganan yang kurang baik.
"Manakala yang menginterogasi, kemudian yang menangani beda jenis kelamin, akan membuat masalah baru. Sehingga mereka merasa menjadi korban dua kali. Ini kedepan kita proses. Prosesnya memang sedang berlangsung oleh Kemenpan RB," tuturnya.
Selain itu, Listyo juga berencana membentuk Liaison Officer (LO) atau naradamping di Komnas Perempuan. Dengan begitu tidak ada lagi sumbatan komunikasi terkait kasus tindak pidana dengan korban perempuan dan anak.
"Kalau memang setuju akan kami siapkan dan kirimkan. Jika ada pengaduan dan ingin meninjau satu tempat, maka LO ini membantu menghubungi Kapolda atau Kapolres. Saya harapkan dari sisi kepolisian bisa merespons isu-isu yang terjadi. Karena kita serius terhadap isu-isu perempuan dan anak," bebernya.
Baca Juga: Komnas Perempuan Kritik Ceramah Oki Setiana Dewi Tutupi KDRT demi Aib: Bukan Diam, Lapor Keluarga
Di samping itu, Listyo juga memastikan akan hati-hati dan memberi perlindungan terhadap korban sampai dengan proses persidangan.
"Terkait proses peradilan mungkin sangat sensitif memang kita harus melindungi. Disatu sisi hal itu harus diselesaikan secara tuntas. Namun disisi lain suasana kebatinan korban harus dijaga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Komnas Perempuan soal Ceramah Oki Setiana Dewi: Kekerasan Tak Dibenarkan dalam Islam
-
Komnas Perempuan Kritik Ceramah Oki Setiana Dewi Tutupi KDRT demi Aib: Bukan Diam, Lapor Keluarga
-
Berbeda dengan Isi Ceramah Oki Setiana Dewi yang viral, Komnas Perempuan Justru Sarankan Korban KDRT Lapor Keluarga!
-
Tanggapi Kontroversi Ceramah Oki Setiana Dewi soal KDRT yang Viral, Komnas Perempuan: KDRT Bisa Berujung Kematian!
-
Viral Ceramah Oki Setiana Dewi, Komnas Perempuan: KDRT Bukan Aib!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal