Suara.com - Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Provinsi Banten kembali lakukan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun. Kali ini, kegiatan dilaksanakan serentak di tiga titik, yakni Kota Cilegon, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak.
"Kita terus genjot angka vaksinasi. Kali ini kita menyasar 750 siswa. Ini sebagai upaya mempercepat terbentuknya herd immunity. Mari sudahi pandemi COVID-19," ujar Kabinda Banten Brigjen Pol Hilman, di SDIT Raudhatul Janah Cilegon.
Lebih lanjut, Hilman mengatakan, jenis vaksin yang digunakan sudah sesuai anjuran dari BPOM, yaitu Sinovac. Dia juga bilang, dengan vaksinasi ingin menciptakan generasi yang sehat dan kuat.
"Pemerintah ingin kita terbentuk herd immunity. Herd immunity itu kekebalan bersama, jadi orang-orang yang sudah divaksin secara tidak langsung memberikan perlindungan bagi orang yang belum divaksin," kata Hilman.
"Semoga ikhtiar kita bisa membantu pemerintah dalam percepatan vaksinasi. Dengan divaksinasi ini, harapan kami semoga semua masyarakat dapat mencegah COVID-19 dan dapat segera beraktivitas seperti biasa," sambung dia.
Kemudian, Hilman membeberkan, Binda Banten menyediakan 500 dosis untuk anak di Kabupaten Lebak dan Kabupaten Serang. Dia berharap, stok vaksin bisa ditambah sehingga capaian vaksinasinya meningkat.
Sementara itu, Romli selaku Kepala Sekolah SDN Ciwajik Serang, mengaku sangat berterima kasih atas terselengaranya vaksinasi. Menurutnya, agar Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa kembali normal.
"Saya mengucapkan terima kasih atas vaksinasi di sekolah kami. Antusias murid sangat bagus walau ada yang takut disuntik tapi mereka mau. Harapan saya agar bisa kembali melaksanakan PTM dan semua siswa bisa sehat," ucap Romli.
Baca Juga: Pemerintah Pastikan PTM Tetap Bisa Digelar Meski Jabodetabek PPKM Level 3
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Mensos Gus Ipul Bebas Tugaskan Staf Ahli yang Jadi Tersangka Korupsi Bansos di KPK
-
Detik-detik Bus DAMRI Ludes Terbakar di Tol Cikampek, Semua Penumpang Selamat
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya