Suara.com - Pengamat politik Siaful Anam menilai adanya etika kurang baik yang dilakukan oleh Menko Luhut Pandjaitan terhadap Presiden Jokowi.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, ia menilai Luhut seharusnya tak mengangkat telepon saat presiden berpidato, mengingat jabatannya sebagai menteri atau pembantu presiden.
"Sikap Luhut menunjukkan etika pejabat publik yang buruk. Mestinya pada saat Jokowi pidato mendengarkan dengan baik, tidak kemudian lalu mengangkat telepon," kata Saiful dalam keterangannya, Senin (7/2/2022).
Menurut Saiful, sikap Luhut tersebut tidak memberikan pendidikan yang baik kepada publik. Di mana, seharusnya sebagai pembantu Presiden, seorang menteri harus menghormati.
"Sehingga seharusnya kejadian tersebut tidak terjadi dan terulang kembali," ujarnya.
Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan diketahui menerima telepon saat Presiden Jokowi menyampaikan pidato.
Sementara itu, Direktur Riset Indonesian Presidential Studies (IPS) Arman Salam, mengatakan Luhut memang menteri yang memiliki pengaruh politik sangat kuat bagi Jokowi.
Apalagi, selama ini label yang disematkan publik pada Luhut adalah menteri yang bisa mengurusi semua tugas dari Presiden Jokowi.
"Hal ini menimbulkan pertanyaan di tengah publik apakah dalam kabinet ini Jokowi memberikan label menteri segala rupa," jelasnya.
Baca Juga: Bekasi Masuk PPKM Level 3, Begini Aturan Jam Operasional Warteg: Boleh Buka Sampai Jam 9 Malam
Arman menjelaskan, sikap Luhut yang asyik telepon saat pimpinannya pidato jelas dapat membuat marwah Jokowi sebagai Kepala Negara dan pemerintahan dapat runtuh atau menurun.
Dalam pandangan Arman, sedekat apapun relasi politik antar Luhut dan Jokowi tindakan teleponan saat orang nomor satu di Indonesia pidato tidaklah pantas.
"Sebagai pembantu Jokowi, Luhut Pandjaitan seharusnya bisa bersikap profesional menempatkan posisinya," jelasnya.
Berita Terkait
-
KPK Kembali Panggil Pejabat Pemkot Bekasi Terkait Kasus Rahmat Effendi
-
Jenderal Dudung soal Jokowi: Hatinya Bersih Sekali, Makanya Tuhan Takdirkan Jadi Presiden
-
Ungkit Kerumunan Jokowi di Toba, PKS: Jangan Cuma Minta Masyarakat Diam di Rumah, Tapi Pejabat Tak Bisa jadi Contoh
-
Bekasi Masuk PPKM Level 3, Begini Aturan Jam Operasional Warteg: Boleh Buka Sampai Jam 9 Malam
-
Punya Segudang Prestasi di IT, Ainun Wajib Disuruh Pulang Jokowi tapi Warganet Serukan untuk Menolak
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!