Suara.com - Gubernur Bali Wayan Koster mengimbau warga di Pulau Dewata agar tidak merayakan Hari Valentine yang jatuh pada tanggal 14 Februari ini.
Biasanya, hari Valentine dirayakan meriah oleh pasangan kekasih sebagai penanda jalinan kasih sayang.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, alasan mengapa ia mengimbau warga Bali tidak merayakan Valentine sebab perayaan itu bukan budaya asli Bali.
"Selama ini, sejumlah masyarakat Bali merayakan Valentine Day setiap tanggal 14 Februari sebagai Hari Kasih Sayang, yang sesungguhnya bukan merupakan budaya Bali," kata Wayan dikutip Terkini.id pada Kamis (10/2/2022).
Wayan mengatakan, sudah sepatutnya warga untuk meryakan Hari Kasih Sayang bersi budaya Bali yang juga warisan nenek moyang. Hari Kasih Sayang ini adalah Tumpek Krulut.
"Sudah waktunya, kita melaksanakan Hari Tresna Asih/Hari Kasih Sayang pada setiap Rahina Tumpek Krulut, yang kita miliki di Bali sebagai warisan Adiluhung dari leluhur, yang sepatutnya dilestarikan, disosialisasikan, dan dilaksanakan oleh Pemerintah bersama masyarakat Bali," katanya.
Diketahui, Bali Tumpek Krulut merupakan wujud kasih sayang terhadap alat-alat seni berupa gamelan dan tabuh. Tumpek Krulut ini jatuh pada Rabu (23/7/2022).
"Cintai budaya sendiri. Tumpek Krulut itu Hari Kasih Sayang. Kalau kita punya budaya dengan cara kita kenapa kita gunakan budaya orang lain. Saat Rahina Tumpek Krulut pada hari Sabtu 23 Juli 2022 nanti, seluruh masyarakat Bali dihimbau agar melaksanakan perayaan secara niskala dan sakala," ujarnya.
Menurut Wayan, perayaan Tumpek Krulut adalah salah satu cara untuk membentuk karakter warga Bali di tengah modernitas.
Baca Juga: Monyet Putih Terluka di Pura Selonding Pecatu Viral, Kini Lukanya Sudah Diobati
"Perayaan Rahina Tumpek merupakan salah satu upaya yang sangat fundamental, esensial, dan strategis dalam membangun karakter, jati diri, dan kualitas kehidupan masyarakat Bali, menghadapi dinamika perkembangan zaman dan mondernisasi dalam skala lokal, nasional, dan global," kata Wayan.
Berita Terkait
-
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Termasuk Bali Hari Ini
-
Kolam Air Panas Banyuwedang Buleleng, Wisata di Bali yang Bisa Jadi Pengobatan
-
Mengenal Sydney Azkassyah Yusuf, Putri Cut Tari yang Kecantikannya Dikagumi Kaum Adam
-
Monyet Putih Terluka di Pura Selonding Pecatu Viral, Kini Lukanya Sudah Diobati
-
Sepekan Terakhir Kasus Pasien Covid-19 yang Meninggal di Bali Terus Meningkat
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory