Suara.com - Tayangan video pesepakbola klub Liga Primer Inggris, Kurt Zouma, saat menendang kucing peliharaannya dan viral di media sosial berbuntut kecaman, kemarahan dan tuntutan agar dia diberhentikan dari West Ham United.
Sudah lebih dari 150.000 orang menandatangani petisi daring (online) yang menuntut agar Zouma diproses hukum.
Klub West Ham United mengatakan sudah menjatuhkan denda kepada Zouma "semaksimal mungkin" dan denda itu akan disumbangkan kepada yayasan penyayang hewan.
Nama Zouma disinggung lebih dari 300.000 kali oleh para pengguna Twitter di Inggris dalam 24 jam terakhir, dan banyak yang mengungkapkan kemarahan.
Sedangkan perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas, Rabu (09/02) kemarin memutuskan kontrak dengan pesepakbola 27 tahun itu, yang juga bermain untuk tim nasional Prancis.
Baca juga:
- Indonesia 'juara dunia' konten penyiksa hewan, dapatkah 'kemenangan' kucing Tayo mengakhiri peringkat ini?
- Anak kucing dan anjing dijual di Facebook secara 'sangat tidak bertanggung jawab'
- Kota yang ditinggali lebih banyak kucing daripada manusia
"Kami telah menyelesaikan penyelidikan dan dapat memastikan bahwa Kurt Zouma bukan lagi atlet yang dikontrak Adidas," kata perusahaan tersebut.
Klub tempat Zouma bermain juga kena getahnya. Pada hari yang sama, Experience Kissimmmee sebagai salah satu sponsor klub itu menyatakan putus kontrak "akibat adanya peristiwa baru-baru ini."
Yayasan perlindungan hewan RSPCA langsung mengevakuasi kucing-kucing peliharaan Zouma dari rumahnya setelah video yang merekam dia menganiaya kucingnya beredar luas di media sosial.
Baca Juga: Kurt Zouma Dipecat Adidas Buntut Siksa Kucing Peliharaan
"Dua ekor kucing itu sudah dalam perawatan RSPCA," demikian juru bicara lembaga itu, sambil menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kepolisian Essex terkait insiden tersebut.
Mengaku 'sangat menyesal' dan tetap diturunkan oleh klub
Zouma sendiri mengatakan dia "sangat menyesal" setelah rekaman yang menunjukkan dia menendang kucingnya seperti sepak bola di lantai dapurnya beredar luas. Dalam rekaman yang didapat The Sun itu, dia juga terlihat memukul kucingnya di bagian wajah.
Mantan pemain Chelsea senilai £30 juta itu kemudian difilmkan melemparkan sepasang sepatu ke arah hewan itu saat mencoba melarikan diri, seperti diberitakan Sky News.
Adiknya, Yoan, diyakini memfilmkan penganiayaan itu di dalam rumah Zouma senilai £2 juta (Rp38 miliar lebih) sebelum mempostingnya ke Snapchat pada Minggu sore (06/02).
West Ham United memastikan Zouma menyesali perbuatannya itu.
"Kurt sangat menyesal dan, seperti semua orang di klub, sepenuhnya memahami perasaan mendalam seputar insiden itu dan perlunya tindakan yang harus diambil."
Meski ada kontroversi itu, Manajer West Ham, David Moyes, tetap memainkan pesepakbola asal Prancis itu dalam pertandingan melawan Watford pada hari Selasa lalu (08/02).
Saat berlaga di lapangan, bek tengah itu mendapat sorakan ejekan para penonton dari kedua kubu selama pertandingan.
Presenter BBC Sport dan mantan pemain tim nasional Inggris, Gary Lineker mengatakan dia sangat "terkejut bahwa West Ham tetap memainkan Zouma" melawan Watford dan menyebutnya sebagai "keputusan yang tidak peka".
Sedangkan komentator dari BT Sport, Joe Cole, yang pernah bermain untuk West Ham, menyebut keputusan itu sebagai "salah perhitungan".
Kecewa kepada keputusan klub
Salah satu sponsor West Ham, Vitality, mengatakan "terpukul" oleh video Zouma itu dan "sangat kecewa dengan pendekatan klubnya dalam menanggapi insiden ini".
Perusahaan itu menambahkan: "Dengan demikian, kami menangguhkan sponsor kami pada West Ham United dengan segera. Kami sekarang akan lebih jauh terlibat dengan klub itu untuk memahami tindakan apa yang akan mereka ambil untuk mengatasi situasi tersebut."
Kecaman juga muncul dari asosiasi suporter West Ham, WHUST, yang menyatakan Zouma seharusnya diskors sementara waktu hingga ada penyelidikan dari pihak klub.
"Tidak bijak tetap memainkan dia [melawan Watford]," kata Ketua WHUST, Sue Watson. Dia menyatakan Zouma memang pemain dengan kemampuan yang baik, namun sepatutnya dia juga harus memiliki moral yang bagus.
"Apakah mereka [pihak klub[ akan menyingkirkannya - saya sangat curiga mereka tidak akan melakukan itu - saya ingin melihat program pendidikan ulang yang sangat ketat. Dia mengatakan menyesal, saya ingin tahu apakah dia mengerti mengapa orang begitu marah padanya."
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus