Suara.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyiapkan sejumlah tempat untuk menjadi tambahan lokasi isolasi terkendali pasien Covid-19. Kebijakan ini diambil merujuk angka penularan Covid-19 di ibu kota yang meroket belakangan ini.
Riza menjelaskan, lokasi isolasi terkendali ini diperuntukkan bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan. Bagi orang yang mengalami sakit berat atau komorbid, diharuskan dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
"Lokasi isolasi terkendali setidaknya ada enam yang disiapkan yaitu di Mansion, Graha Wisata Ragunan, Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, di LPMP, Masjid Raya Hasyim Ashari, dan Wisma Adhyaksa Puri Loka," ujar Riza kepada wartawan, Jumat (11/2/2022).
Dengan adanya tambahan enam lokasi terkendali ini, maka kapasitas untuk merawat pasien Covid-19 tanpa gejala di Jakarta bertambah 921 tempat tidur. Rinciannya, 77 tempat tidur di Cik Mansion, lalu 194 tempat tidur di Graha Wisata Ragunan.
Selanjutnya,100 tempat tidur isolasi di Graha Wisata Taman Mini Indonesia Indah, 150 tempat tidur di LPMP, 100 tempat tidur Masjid Raya Hasyim Ashari, dan 100 tempat tidur Wisma Adhyaksa Puri Loka.
Namun, hingga 10 Februari tempat tidur isolasi terkendali yang sudah terpakai sejauh ini adalah di Graha Wisata TMII, Masjid Raya Hashim Asyari, dan Wisma Adhyaksa Puri Loka.
"Total tempat tidur yang disiapkan sudah mencapai 921 tempat tidur. Namun, yang baru terpakai itu 47. Jadi, masih ada sisa 874 tempat tidur. Tentu kita berharap tempat tidur tidak terpakai, ya," tuturnya.
Untuk Wisma Ragunan, rencananya baru akan dipakai sebagai tempat isolasi terpusat pada Sabtu, 12 Februari besok.
Untuk bisa dirawat di tempat isolasi terkendali ini, pasien harus mendapatkan rujukan dari puskesmas. Riza pun menyebut pihaknya berencana menambah lokasi lain jika sudah penuh.
Baca Juga: 160 Perawat Positif Covid-19 di Gelombang Ketiga Pandemi, PPNI: Umumnya Mereka Sudah Vaksin Booster
"Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan isolasi terpusat tepatnya di GOR, Masjid, Rusun hingga Wisma-Wisma milik DKI. Prinsipnya kami Pemprov dapat menyiapkan beberapa fasilitas yang digunakan yang dibutuhkan untuk kepentingan Covid-19," pungkasnya.
Berita Terkait
-
160 Perawat Positif Covid-19 di Gelombang Ketiga Pandemi, PPNI: Umumnya Mereka Sudah Vaksin Booster
-
Kasus Omicron di Sumut Bertambah Jadi 28
-
2 Kali Tes Antigen dan Dinyatakan Positif Omicron, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Sempat Ngeluh Demam dan Sering Batuk
-
Pulang dari Jakarta, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie Positif Covid-19 Varian Omicron
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional