Suara.com - Ketua Komisi III DPR, Bambang Wuryanto, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan kunjungan spesifik ke Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kunjungan itu terkait tewasnya seorang warga saat demo tolak tambang emas PT Trio Kencana.
Menurut Bambang, sementara ini tewasnya seorang warga akibat luka tembak merupakan suatu insiden. Karena itu dibutuhkan pendalaman lebih lanjut melalui kunjungan spesifik dari Komisi III.
"Sementara waktu kami ketua komisi mengatakan insiden karena akan ditindaklanjuti dengan ke sana (Parigi Moutong). Karena masalah pokoknya, yaitu penutupan tambang sudah ditutup tinggal kalau menunggu pencabutan IUP tentu ada proses," kata Bambang di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/2/2022).
Bambang mengatakan untuk pencabutan IUP memang dibutuhkan proses. Namun lanjut dia, kegiatan pertambangan sudah ditutup sejak 17 Januari 2022.
Namun Bambang memastikan Komisi III akan memastikan lebih dulu, apakah memang peristiwa tewasnya seorang warga adalah insiden atau ada pelanggaran hukum. Sebab saat ini, menurutnya Komisi III tidak bisa menghakimi begitu saja tanpa pendalaman lebih dulu.
"Untuk memastikan insiden atau bukan insiden maka Komisi III akan kunjungan spesifik ke sana," ujarnya.
Kunjungan spesifik itu dijadwalkan pada 17 Februari 2022. Adapun tim dari Komisi III akan dipimpin Wakil Ketua Komisi III Pangeran Khairul Saleh.
"Kami sudah putusin yang pergi kunspek ke Palu ini nanti yang mimpin Pak Pangeran. Jadi nanti dari hasil sana kan dirapatkan," kata Bambang.
Wajib Diusut Tuntas
Baca Juga: 59 Warga Penolak Tambang Emas Dibebaskan Polisi, Hari Ini Warga Lanjutkan Aksi Sampai Kota Palu
Sebelumnya, anggota Komisi III DPR fraksi Nasdem, Taufik Basari turut berkomentar soal seorang warga Desa Tada, Kecamatan Tinombo Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, meninggal dunia usai tertembak saat aksi menolak tambang emas PT Trio Kencana.
Taufik mengatakan, Polda Sulawesi Tengah perlu mengusut tuntas siapa aktor atau oknum yang melakukan penembakan terhadap seorang warga tersebut.
"Meskipun Kapolda Sulteng sudah menyampaikan maaf, namun pelaku penembakan dan kekerasan wajib diusut dan dilakukan penegakan hukum," kata Taufik saat dihubungi, Senin (14/2/2022).
Menurutnya, memang situasi di sana pasti makin memanas setelah adanya satu korban tewas tertembak. Untuk itu, aparat kepolisian hingga Gubernur setempat perlu melakukan langkah antisipatif.
"Saya meminta juga kepada kepolisian dan Gubernur untuk memulihkan keadaan agar tercipta situasi yang kondusif serta mewujudkan dialog dengan masyarakat," tuturnya.
Lebih lanjut, Taufik menilai keluarga korban juga perlu diberikan perhatian pasca kejadian tersebut. Termasuk terhadap korban yang mengalami luka-luka pasca melakukan aksi.
Berita Terkait
-
59 Warga Penolak Tambang Emas Dibebaskan Polisi, Hari Ini Warga Lanjutkan Aksi Sampai Kota Palu
-
Desak Jokowi dan Kapolri Usut Kasus Penembak Mati Penolak Tambang Emas di Sulteng, Usman Hamid AII: Sangat Brutal!
-
Warga Parigi Moutong Tewas Tertembak Saat Tolak Tambang, Legislator: Ingat! Peluru Polisi Dibeli Dari Uang Rakyat
-
Warga Parigi Moutong Tewas Tertembak Saat Aksi Tolak Tambang Emas, Legislator Nasdem: Wajib Diusut!
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Bangunan Parkir 2 Lantai Runtuh di Koja, Polisi Turun Tangan Selidiki
-
TNI Bubarkan Aksi Bawa Bendera GAM di Aceh, Satu Orang Terciduk Bawa Pistol dan Rencong
-
Bukan Cuma Lokal, Turis Eropa Serbu Kota Tua Jakarta Saat Natal: Ternyata Ini yang Mereka Cari
-
Pratikno: Januari 2026, Siswa Terdampak Bencana Sumatra Dipastikan Kembali Sekolah
-
Pemerintah Cabut Izin Jutaan Hektare Sawit dan Segel 5 Perusahaan Tambang
-
RI Tak Main-main! Bintang Porno Bonnie Blue Diadukan ke Inggris Usai Lecehkan Bendera Merah Putih
-
Pesan Mendagri ke Daerah Kaya: Jangan Simpan Anggaran, Bantu Korban Bencana
-
Prabowo: Pemerintah Tak Libur, Fokus Pulihkan Aceh dan Sumatra
-
Geger Video Bom di Bandara Batam, Kapolda Kepri: Hoaks! Pelaku Sedang Kami Kejar
-
Kejar Target Akhir Tahun, Seskab Teddy dan BP BUMN Percepat Pembangunan 15.000 Rumah Pascabencana