Suara.com - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa menggelar razia sejumlah tempat kos yang disalahgunakan pasangan di luar nikah untuk berbuat mesum.
Operasi penggerebekan yang digelar mulai pukul 21.00 WIB itu menyasar sejumlah persewaan kamar kos yang dicurigai menjadi tempat mangkal wanita pelaku prostitusi, maupun pasangan di luar nikah lainnya.
Hasilnya, enam pasangan di luar nikah berhasil digerebek.
"Kita menyisir beberapa tempat kos yang disinyalir sering disalahgunakan," kata Kabid Penegakan Perda dan Perbup Satpol PP Tulungagung Artista Nindya Putra, Selasa (16/2/2022).
Beberapa pasangan yang digerebek dilaporkan sempat berupaya bersembunyi saat dirazia petugas. Ada yang bersembunyi di atas plafon, di dalam kamar mandi dan ada yang bersembunyi di balik pintu saat petugas masuk.
"Semua yang terjaring kami bawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pembinaan," katanya.
Selain diminta menandatangani surat pernyataan, pasangan mesum yang sebagian masih remaja dilakukan pembinaan dengan memanggil orang tua serta kepala desa daerah asal masing-masing.
Kata petugas, pemanggilan orang tua dan perangkat desa dari daerah asal pelaku mesum bertujuan untuk pembinaan sekaligus memberi efek jera.
Sanksi juga diberlakukan kepada pemilik kos yang kedapatan menyewakan kamar per jam untuk fasilitas prostitusi terselubung penghuni kos.
Baca Juga: Cerita Kasus Video Mesum Sesama Jenis di Banjarnegara, Dijual Lewat Medsos, Segini Harganya
"Sementara kita mendapati nomor telepon pemilik kos, besok akan kami panggil," kata Genot, panggilan akrab Artista Nindya Putra. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Momen Valentine, Puluhan Pasangan Mesum Terjaring Razia Satpol PP Kota Surabaya
-
Cegah Penularan COVID-19, PTM di Kabupaten Tulungagung Berhenti Selama Sepekan
-
Cegah Lonjakan Kasus Covid-19, Pemkab Tulungagung Hentikan PTM Sekolah
-
Viral Kasus Pemuda Tulungagung Aniaya Kucing, Pengadilan Hukum AZI Kurungan Penjara 3 Bulan
-
Terbukti Aniaya Kucing, Pria Ini Divonis 3 Bulan Penjara
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Total Tersangka Kerusuhan di Makassar Capai 53 Orang, Termasuk 11 Anak, Begini Nasibnya!
-
Raffi Ahmad Menolak Jadi Menpora RI
-
Kasus Haji Segera Ada Tersangka, Bagaimana Nasib Ustaz Khalid Basalamah usai Kembalikan Uang ke KPK?
-
Mendagri Tito Minta Kepala Daerah Efisiensi TKD, Anggaran Dialihkan Demi Program Merakyat
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas