Suara.com - Kementerian Kesehatan mengklaim pelayanan telemedicine semakin cepat dan terjangkau bagi pasien Covid-19 yang tengah menjalani isolasi mandiri di rumah.
Sekretaris Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan saat ini pengiriman obat sudah cepat bisa sampai di hari yang sama atau esoknya setelah konsultasi dengan dokter telemedicine.
"Dari 130.346 pasien yang menghubungi layanan telemedicine, 97 persen sudah berkonsultasi jarak jauh dengan dokter atau tenaga kesehatan dan menerima resep elektronik dari layanan telemedicine. Lalu 85 persen diantaranya sudah menerima paket obat gratis dari Kemenkes di hari yang sama atau H+1," kata Nadia, Rabu (16/2/2022).
Sisanya obat baru datang H+2 14 persen dan H+3 1 persen, Nadia menyebut pihaknya akan terus memperbaiki kinerja untuk meningkatkan pengiriman obat hingga maksimal pasien menerima obat H+1.
"Layanan telemedicine dan penghantaran obat bagi pasien isoman sudah jauh lebih baik dan lebih siap melayani pasien sejak kita melakukan percepatan pelayanan 29 Januari 2022 lalu," ucapnya.
Namun, ia menyayangkan masih sedikit pasien isoman yang memanfaatkan layanan telemedicine gratis ini.
Sejak 17 Januari – 13 Februari 2022, dari 346,930 kasus terkonfirmasi COVID-19, hanya 130,346 atau 38 persen pasien yang melakukan layanan telemedicine.
"Dengan mengurangi beban rumah sakit dan tenaga kesehatan kita, pasien yang memiliki gejala sedang hingga kritis jadi tertangani dengan lebih baik dan mengurangi risiko terburuk akibat COVID-19. Sekali lagi kami menghimbau agar pasien OTG dan bergejala ringan segera memanfaatkan layanan telemedicine," tutup Nadia.
Layanan gratis telemidicine dapat diakses melalui laman: isoman.kemkes.go.id yang telah bekerja sama dengan 17 platform telemedicine seperti: Aido Health, Alodokter, GetWell, Good Doctor, Halodoc, Homecare24, KlikDokter, KlinikGo, Lekasehat, LinkSehat, Mdoc, Milvik Dokter, ProSehat, SehatQ, Trustmedis, Vascular Indonesia, YesDok.
Untuk mendapatkan layanan ini, pasien harus melakukan tes PCR di laboratorium yang telah terafiliasi dengan sistem New All Record (NAR) Kementerian Kesehatan.
Jika hasilnya positif dan laboratorium penyedia layanan tes COVID-19 melaporkan data hasil pemeriksaan ke database Kementerian Kesehatan (NAR), maka pasien akan menerima pesan Whatsapp dari Kemenkes RI (dengan centang hijau) secara otomatis.
Apabila tidak mendapatkan WA pemberitahuan, pasien bisa memeriksa NIK secara mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id.
Setelah dapat WA pemberitahuan, pasien bisa melakukan konsultasi secara online dengan dokter di salah satu dari 17 layanan telemedicine.
Caranya tekan link yang ada di pesan WA dari Kemenkes atau di link yang muncul saat pengecekan NIK mandiri di situs https://isoman.kemkes.go.id/panduan, lalu memasukkan kode voucher supaya bisa konsultasi dan dapat paket obat gratis.
Selesai konsultasi, dokter akan memberikan resep digital sesuai kondisi pasien dan resep dapat ditebus melalui https://isoman.kemkes.go.id/pesan_obat.
Berita Terkait
-
Layanan Telemedicine Diperluas: Pasien COVID-19 Isoman di Bandung, Malang, Hingga Denpasar Bisa Dapat Obat Gratis
-
Jokowi Minta Pemberian Obat Lewat Layanan Telemedicine Sampai Dalam Hitungan Jam
-
Presiden Jokowi: Kasus Harian Covid-19 Akan Terus Naik Beberapa Minggu ke Depan
-
Telemedicine Tidak Selalu Memudahkan Dokter Lakukan Pemeriksaan Medis, Kok Bisa?
-
4 Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Membeli Obat Secara Online
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional