Suara.com - Bersantai di spa dengan halaman belakang yang dihiasi pohon rindang, warga Australia Keith Murfet merasa seperti di rumah sendiri.
Ia memang sedang menempati rumah orang lain dan memakai semua fasilitas yang ada.
Namun bagian terbaik dari pengalaman tersebut adalah: semuanya gratis.
Keith yang sudah pensiun dari pekerjaannya sebagai pengemudi truk kini bekerja sebagai seorang penjaga rumah.
Tugasnya adalah untuk menjaga dan mengurus rumah kliennya ketika mereka pergi liburan.
Pekerjaan tersebut cocok untuk Keith yang memiliki gaya hidup santai dan tidak memiliki rumah sehingga tidak perlu membayar hipotek dan uang sewa.
Ini sudah dilakukannya sejak dua tahun terakhir, setelah berkeliling Australia dengan naik karavan dan mulai bekerja di Bundaberg, Queensland.
"Saya tidak perlu punya rencana," ujar Keith.
"
Baca Juga: Bebas dari Tahanan, Mason Greenwood Gunakan Anjing Rp489 Juta untuk Jaga Rumah
"Tempat tinggal saya sekarang ada spa, hanya berjarak 100 meter ke pantai, dan dekat dengan 'toko roti terbaik di dunia'."
"
Keith sebelumnya mendapatkan tawaran pekerjaan baru dengan melihat situs yang berisi mereka yang butuh penjaga rumah. Ia pun bisa menawarkan jasanya di sana.
Namun lama kelamaan, ia tidak perlu melihat situs tersebut untuk bisa mendapatkan klien.
"Saya rasa 70 sampai 80 persen [klien baru saya] adalah dari mulut ke mulut," katanya.
"
"Pernah saya membeli leci dari seorang ibu di sekitar rumah dan akhirnya diminta menjaga rumahnya selama 10 minggu."
"
Beberapa penjaga rumah menyediakan jasa mengurus hewan peliharaan atau ternak, namun Keith lebih mengutamakan pekerjaan dengan fleksibilitas seperti berbenah dan mengurus taman belakang.
Tujuh tahun hidup berpindah-pindah
Serupa dengan Keith, warga Queensland bernama Kim juga memiliki gaya hidup nomaden, atau berpindah-pindah.
Selama tujuh tahun, ia tidak memiliki alamat tetap dan sudah berkeliling Queensland menjadi penjaga rumah, berkemah, menjadi 'backpacker', ataupun tinggal di rumah teman.
"
"Saya berjumpa dengan banyak orang yang sama dengan saya," kata Kim.
"
"Menurut saya semakin banyak orang saat ini ingin mencari gaya hidup baru dan ingin meninggalkan jam kerja 9-5 dan pindah dari kota."
Harga rumah di Queensland memang melonjak dramatis selama dua tahun terakhir. Harga sewa di beberapa lokasi seperti Fraser Coast dan Bundaberg pun jauh dari murah.
Kim mengatakan gaya hidupnya memang tidak untuk semua orang, namun sebagai seorang perempuan yang suka bepergian sendiri, penting untuk tetap waspada.
Walau terkadang pekerjaannya membuatnya ingin punya rumah, Kim masih lebih suka berpindah-pindah.
"Ada momen tertentu di mana saya merasa sangat nyaman tinggal di rumah yang saya jaga," katanya.
"Dan saya pikir, mengapa saya tidak punya rumah saja untuk menikmati kenyamanan ini?"
"Tapi saya berpikir 'Saya sudah diberi kesempatan dan pengalaman yang indah ini dan saya tidak mau menukarnya'."
Keith dan Kim mengatakan keputusan untuk tidak punya rumah memang tidak untuk semua orang.
"Bersikap terbukalah dan coba dulu," kata Kim.
Diproduksi oleh Natasya Salim dari laporan dalam bahasa Inggris
Tag
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027