Suara.com - Kelakuan bocah emang terkadang membuat para orang tua pusing. Hal itu juga dilakukan oleh bocah satu ini yang membuat panik para orang dewasa di sekitarnya.
Pasalnya, bocah cilik ini kepalanya terjepit di antara tiang rumah hingga sangat sulit dilepaskan.
Bocah cilik ini terus menangis kejer dan berteriak-teriak karena kepalanya tidak mau terlepas.
"Pengalaman tak terlupakan seumur hidup," tulis keterangan akun Instagram @dagelan dalam unggahannya.
Dalam video, kepala bocah itu terjepit di antara tiang rumah yang berada di teras. Tampaknya saat itu ia sedang menghadiri sebuah acara bersama keluarganya karena para orang di video tersebut mengenakan pakaian formal.
Sementara itu, orang-orang dewasa di sana mencoba untuk membantu mengeluarkan kepalanya yang terjepit.
Reaksi yang diberikan oleh bocah itu hanya menangis lantaran khawatir kepalanya tidak bisa dikeluarkan.
Bapak-bapak di sana berusaha untuk pelan-pelan mengeluarkan kepalanya, tetapi tidak berhasil.
Mereka berpikir dan saling mencari cara untuk mengeluarkannya. Salah satu pria berada di badannya sementara yang lain berada di depan kepalanya.
Baca Juga: Viral Buruh 60 Tahun Mendadak Jadi Model Baju Pengantin, Transformasinya Bikin Warganet Kagum
"Miring miring miring," ucap bapak-bapak berusaha mengeluarkan.
Namun, cara mereka meminta anak itu untuk miring ternyata tidak berhasil dan ia tetap menangis kejer.
Meski segala cara coba digunakan untuk melepaskan kepalanya, bapak-bapak itu tidak berhasil dan hanya membuat si bocah terus menangis.
Hingga pada akhirnya, datang seorang ibu-ibu yang panik dan berteriak melihat kondisi anak tersebut karena terjepit.
Saat ibu-ibu datang, kepala anak yang terjepit itu bisa terlepas karena diminta memiringkan badannya.
Ia lalu digendong oleh ibu-ibu tersebut keluar melewati tiang penyangga rumah yang menjepitnya. Usai terlepas, ia kembali tenang.
Berita Terkait
-
Kocak Tapi Kasihan, Pria Ini Habiskan Rp7 Juta untuk Veneer Gigi, Penampilannya Malah Mirip Kuda
-
Ibu Tinju Keras Mainan di Tempat Hiburan, Reaksi Anak Jadi Sorotan, Publik: Kena Mental Sejak Dini
-
Pergoki Main Berduaan dengan Gadis, Istri Dobrak Pintu Kamar, Berujung Lega Suami Ucap Talak
-
Sambil Menangis, Dorce Pernah Sebut Gus Dur Pelindung Dunianya: Bapak Kemanusiaan Semua Orang
-
Viral Buruh 60 Tahun Mendadak Jadi Model Baju Pengantin, Transformasinya Bikin Warganet Kagum
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Respons Pimpinan DPR Usai MK Larang Polisi Aktif di Jabatan Sipil, Apa Katanya?
-
Roy Suryo Cs Diperiksa Maraton: Dicecar Ratusan Pertanyaan Soal Fitnah Ijazah Jokowi!
-
Bivitri Susanti: Penetapan Soeharto Sebagai Pahlawan Bisa Digugat ke PTUN dan MK
-
Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo Cs Usai Diperiksa Tersangka Kasus Fitnah Ijazah Palsu Jokowi
-
Tidak Ada Kriteria Amnesti Bagi Koruptor, Menko Yusril Jelaskan Kewenangan Presiden
-
Putusan MK Larang Polisi Aktif Duduki Jabatan Sipil, Yusril: Jadi Masukan Reformasi Polri
-
Prabowo Sudah Dengar Gerindra di Sejumlah Daerah Tolak Budi Arie Gabung, Suara Bakal Dipertimbangkan
-
Tok! DPR-Pemerintah Sepakati Bawa RUU KUHAP ke Paripurna untuk Disahkan, Ini Substansinya
-
Jelang Hari HAM Sedunia, Yusril Sebut Tak Ada Bahasan Amnesti-Abolisi untuk Aktivis Demo Agustus
-
Jelaskan Ada Pengkondisian dalam Akuisisi Kapal, KPK Bantah Kriminalisasi Kasus ASDP