Suara.com - Persoalan minyak goreng belum juga selesai. Mulai dari harga yang sulit dijangkau hingga stok yang langka.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ekonom Faisal Basri pun mengemukakan pendapatnya. Menurutnya, biang keladi dari permasalahan minyak goreng hingga saat ini adalah pemerintah sendiri.
"Biang keladi yang bikin kisruh minyak goreng ini pemerintah karena meninabobokan pabrik biodiesel," kata Faisal, Rabu (16/2/2022).
Dia menjelaskan kebijakan Program B20 yakni 20 persen kandungan CPO dalam minyak biosolar, ini rupanya membuat pengusaha sawit lebih cenderung melakukan penyaluran ke biodiesel dibandingkan ke pabrik minyak goreng sejak tahun 2020.
Pasalnya, jika dikucurkan ke biodiesel, perusahaan akan mendapatkan insentif. Sebaliknya jika disalurkan ke pabrik minyak goreng, tidak ada insentif yang dijanjikan pemerintah.
Lebih jauh, insentif ini berasal dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Sawit (BPDPKS) jika harga patokan di dalam negeri lebih rendah dari harga Internasional.
Diperkirakan, pola konsumsi minyak nabati dari kelapa sawit bakal terus meningkat beriringan dengan peningkatan porsinya lewat program pemerintah B30 dan seterusnya.
Menanggapi hal itu, Politisi PDIP Ruhut Sitompul meminta Faisal Basri untuk tidak melakukan provokasi atas kelangkaan minyak goreng saat ini.
"Ini ngakunya pengamat faktanya kelakuannya provokator," tulisnya melalui akun twitternya, Kamis, (17/2/2022).
Baca Juga: Menteri Perdagangan: Kebutuhan Minyak Goreng Selama Februari Capai 280 Juta Liter
Dia menyebut tak ada satupun pemerintahan Presiden Joko Widodo yang benar di mata Ekonom senior tersebut.
"Tidak ada pemerintahan Bapak Joko Widodo yang benar kapan ya Capres dan Parpol yang Doi dukung menang? dan harus jadi menterinya pula eh kalau tidak ya ngawur lagi mimpi di siang bolong kale, merdeka," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Minyak Goreng Masih Langka, Mendag: Dipastikan Sepekan ke Depan, Kembali Normal
-
Emak-emak hingga Tukang Gorengan Ngeluh Sulit Dapatkan Minyak Goreng, Mendag Lutfi Buka Suara
-
Sidak, Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto Temukan Minyak Goreng di Bawah MeJa Kasir
-
Viral Warga Kudus Menjerit Tertipu Minyak Goreng Palsu, Diduga Air Dicampur Pewarna
-
Menteri Perdagangan: Kebutuhan Minyak Goreng Selama Februari Capai 280 Juta Liter
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas