Suara.com - Islam mengajari umatnya untuk melantunkan doa setiap hari, termasuk di bulan Rajab. Lalu apakah ada doa bulan rajab dan artinya bagaimana? Simak penjelasannya dalam artikel berikut ini.
Kenapa harus membaca doa? karena doa dapat memberikan kita ketenangan. Ketenangan itu akan membawa kita pada pencerahan, dan pencerahan dalam lingkup dunia kerja berarti mempermudah kita menyelasaikan pekerjaan. Berikut ini doa bulan rajab dan artinya yang perlu kalian ketahui.
Sehubungan dengan bulan rajab pun sama, umat islam telah diajari untuk membaca doa bulan rajab dan artinya untuk menghayatinya dengan lebih mendalam. Berikut beberapa doa bulan rajab dan artinya untuk diamalkan selama bulan rajab.
Doa bulan rajab dan artinya yang dapat Anda amalkan untuk mempermudah kita dalam melewati bulan rajab ialah doa seperti berikut:
"Alloohumma baariklanaa fii rojaba wa sya’baana waballighnaa romadloon"
Artinya:Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.
Dikutip dari islam.nu.or.id, doa tersebut merupakan doa yang diajarkan oleh Rasulullah ketika memasuki bulan Rajab. Doa tersebut diriwayatkan juga dalam kitab Hilyatul Auliya dengan sanad dhaif. Bersumber dari Ziyad An-Numairi dari Anas bin Malik RA. Ia berkata, ‘Rasulullah Saw ketika memasuki bulan Rajab berkata: Ya Allah berkahilah kami pada bulan Rajab dan Sya’ban. Sampaikanlah kami pada bulan Ramadhan.’ Riwayat serupa juga kami riwayatkan dari kitab Ibnus Sinni dengan sedikit tambahan redaksi.”
Doa bulan rajab dan artinya tersebut dapat dibaca sehabis shalat untuk meningkatkan rasa takwa dan aman dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain doa bulan rajab dan artinya tersebut, doa-doa lain yang disarankan untuk dibaca selama bulan rajab adalah sebagai berikut:
1. Doa memohon ampun
Baca Juga: 4 Hadits Shahih tentang Bulan Rajab yang Perlu Anda Ketahui, Bulan yang Penuh Keistimewaan
Anda bisa membaca doa memohon ampun pada bulan rajab seperti berikut:
"Rabbighfirli warhamni watub 'alayya"
Artinya: "Ya Allah, ampunilah aku, rahmatilah aku, dan terimalah taubatku
2. Membaca sayyidul istighfar
Para ulama juga menyarankan kita untuk membaca doa-doa istighfar seperti berikut agar jiwa kita senantiasa dapat menjadi seseorang yang pemaaf.
Allahumma anta rabbi, la ilaha illa anta khalaqtani. Wa ana ‘abduka, wa ana ‘ala ‘ahdika wa wa‘dika mastatha‘tu. A‘udzu bika min syarri ma shana‘tu. Abu’u laka bini‘matika ‘alayya. Wa abu’u bidzanbi. Faghfirli. Fa innahu la yaghfirudz dzunaba illa anta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
Terkini
-
OTT KPK di Riau! Gubernur dan Kepala Dinas Ditangkap, Siapa Saja Tersangkanya?
-
KPK Sebut OTT di Riau Terkait dengan Korupsi Anggaran Dinas PUPR
-
Polisi Berhasil Tangkap Sindikat Penambangan Ilegal di Taman Nasional Gunung Merapi
-
600 Ribu Penerima Bansos Dipakai Judi Online! Yusril Ungkap Fakta Mencengangkan
-
Pemerintah Segera Putihkan Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan, Catat Waktunya!
-
Pengemudi Ojol Jadi Buron Usai Penumpangnya Tewas, Asosiasi Desak Pelaku Serahkan Diri
-
Sempat Kabur Saat Kena OTT, Gubernur Riau Ditangkap KPK di Kafe
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru