Suara.com - Rasio keterisian tempat tidur atau BOR untuk perawatan pasien COVID-19 di 140 rumah sakit rujukan di DKI Jakarta menurun menjadi 55 persen dari sebelumnya 59 persen.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan penurunan BOR tersebut melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, dipantau di Jakarta, Rabu (23/2/2022).
BOR di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta, pada Minggu (13/2) mencapai 3.964 pasien atau 59 persen dari total kapasitas saat itu 6.697 tempat tidur atau bed.
Sepekan kemudian, pada Minggu (20/2), BOR menurun menjadi 55 persen yakni 3.859 pasien dari total kapasitas yang ditambah Pemprov DKI Jakarta mencapai 7.002 bed.
Sementara itu, BOR pasien COVID-19 di ruang perawatan intensif (ICU) juga meningkat dari 46 persen menjadi 48 persen.
Sebelumnya, pada Minggu (13/2) sebanyak 402 bed sudah digunakan dari total kapasitas tempat tidur ICU di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 mencapai 875 bed.
Namun, pada Minggu (20/2) keterisian ICU meningkat menjadi 450 orang pasien dari total kapasitas 940 bed.
Berdasarkan data Pemprov DKI Jakarta, kasus aktif yang dirawat di 140 rumah sakit rujukan COVID-19 di Jakarta terlihat menurun dalam beberapa hari terakhir.
Pada 17 Februari 2022 kasus aktif berkurang 8.185 kasus, pada 18 Februari berkurang 3.551 kasus, pada 19 Februari berkurang 1.747 kasus.
Baca Juga: Jumlah RT di Jakarta Barat Berstatus Zona Merah Covid-19 Bertambah Jadi 90 Titik
Kemudian pada 20 Februari berkurang 3.875 kasus. dan 21 Februari berkurang 6.532 kasus, sehingga masih ada 65.059 kasus aktif.
Selanjutnya, pada Selasa (22/2) kasus aktif berkurang lagi 3.513 kasus sehingga menjadi 61.546 kasus atau 16 persen.
Sementara, pelaksanaan dites usap berbasis PCR dalam sepekan terakhir tetap tinggi yakni mencapai 358.326 orang atau melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 10.645 orang per pekan. (Sumber: Antara)
Berita Terkait
-
Kasus COVID-19 Melonjak, Wali Kota Semarang Sebut Pasien yang Meninggal Karena Belum Divaksin Lengkap
-
Jumlah RT di Jakarta Barat Berstatus Zona Merah Covid-19 Bertambah Jadi 90 Titik
-
Angka Kematian Tinggi! Profesor Zubairi Ungkap Sebab Indonesia Belum Bisa Hidup Dengan Covid-19
-
Pasien Covid-19 di Sulawesi Barat Bertambah 106 Orang, Total Kasus Jadi 13.006
-
Konsep Go Digital Buat Telemedicine dan Kesehatan Mental semakin Disadari
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum