Suara.com - Terkait adanya wacana perpanjangan masa jabatan Presiden, seorang pengamat Politik Hendri Satrio melalui sebuah cuitan mengaku heran dengan dinamika politik.
Melansir Terkini.id -- jaringan Suara.com, hal tersebut disampaikan Hendri Satrio melalui akun media sosial Twitter miliknya @satriohendri.
"Heran Saya, KPU sudah tetapkan jadwal pemilu tapi masih aja ada usaha ingin memperpanjang masa jabatan," ujar Hendri Satrio melalui akun Twitter @satriohendri.
Dalam cuitannya, Hendri bahkan mengatakan soal kehancuran negara.
"Niat banget mau ngancurin Bangsa dan Negara ini ya… #Hensat," katanya.
Sementara itu, Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengatakan, kemungkinan ada agenda dan keinginan memperpanjang masa jabatan presiden Jokowi seiring banyak survei soal tersebut.
"Ya. Kemungkinan atau Kelihatannya ada agenda dan keinginan memperpanjang masa jabatan presiden," kata Ujang seperti dikutip Terkini.id, Kamis (24/2/2022).
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin kembali mengungkit wacana penundaan pemilu 2024.
Ia mengusulkan agar pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun karena alasan ekonomi. Hal ini disampaikan Cak Imin usai menerima aspirasi dari sejumlah pelaku UMKM, pebisnis, dan analis ekonomi dari berbagai perbankan di Gedung DPR, Senayan.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Jadi Syarat Layanan Publik, Pendukung Jokowi Protes: Masih Ada Solusi Lain
"Saya mengusulkan Pemilu 2024 ditunda satu atau dua tahun. Ditunda satu atau dua tahun agar momentum perbaikan ekonomi ini tidak hilang. Dan kemudian tidak terjadi freeze untuk mengganti stagnasi selama 2 tahun masa pandemi," kata Cak Imin.
"Ya setahunlah, kalau enggak 2 tahun maksimal. Moga-moga usulan saya nanti, saya sampaikan ke teman-teman pimpinan-pimpinan partai, saya usulkan ke Pak Presiden," imbuh dia.
Berita Terkait
-
Kecewa dengan Kelangkaan Minyak Goreng, Helmi Felis Serukan Umat Berdoa Bersama untuk Lengserkan Presiden Joko Widodo
-
Ingin Menantunya jadi Presiden, Amien Rais Diperingatkan Pengamat soal Rekam Jejak Kelam
-
Soal Kepala Otorita IKN, Jokowi Disebut Bakal Pilih yang Direstui Megawati
-
Usul Pemilu 2024 Ditunda, Cak Imin Diduga Siapkan Skenario Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi
-
BPJS Kesehatan Jadi Syarat Layanan Publik, Pendukung Jokowi Protes: Masih Ada Solusi Lain
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Bahlil Tepati Janji, Kirim Genset Hingga Tenda ke Warga Batang Toru & Pulihkan Infrastruktur Energi
-
Hadiri Final Soekarno Cup 2025 di Bali, Megawati Sampaikan Pesan Anak Muda Harus Dibina
-
Polisi Bongkar Perusak Kebun Teh Pangalengan Bandung, Anggota DPR Acungi Jempol: Harus Diusut Tuntas
-
Tragedi Kalibata Jadi Alarm: Polisi Ingatkan Penagihan Paksa Kendaraan di Jalan Tak Dibenarkan!
-
Bicara Soal Pencopotan Gus Yahya, Cholil Nafis: Bukan Soal Tambang, Tapi Indikasi Penetrasi Zionis
-
Tinjau Lokasi Pengungsian Langkat, Prabowo Pastikan Terus Pantau Pemulihan Bencana di Sumut
-
Trauma Usai Jadi Korban Amukan Matel! Kapolda Bantu Modal hingga Jamin Keamanan Pedagang Kalibata
-
Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
-
Pakar UIKA Dukung Anies Desak Status Bencana Nasional untuk Aceh dan Sumatera
-
BNI Raih Apresiasi Kementerian UMKM Dorong Pelaku Usaha Tembus Pasar Global