Suara.com - Konflik Rusia dan Ukraina tengah menjadi sorotan setelah Putin melakukan serangan ke negara tetangganya itu. Mungkin pertanyaan terbesar di balik konflik dua negara yang tengah bersitegang ini adalah: apa alasan Rusia serang Ukraina?
Berikut Suara.com mengulas tentang alasan Rusia serang Ukraina yang dikutip dari Vox.com.
Alasan Rusia Serang Ukraina
Keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menyerang Ukraina timur memicu sanksi baru dari Barat terhadap Rusia. Invasi penuh dapat menyebabkan perang darat dalam skala yang belum pernah dilihat Eropa sejak Perang Dunia II.
Jawaban Putin ada dalam pidatonya yang disampaikan pada hari Senin lalu. Menurutnya, Ukraina adalah negara tidak sah yang ada di tanah yang secara historis dan sah milik Rusia.
"Ukraina sebenarnya tidak pernah memiliki tradisi kenegaraan yang stabil," jelasnya dalam pidato itu.
Tawaran ke Barat dari pemerintah Ukraina adalah upaya untuk melawan, juga sikap antagonisnya terhadap Moskow. Sementara itu, Putin menganggap wilayah itu adalah milik Rusia yang seharusnya dihuni oleh orang-orang Rusia.
“Ukraina mungkin tetap menjadi negara berdaulat selama memiliki pemerintahan pro-Putin,” kata Seva Gunitsky, seorang ilmuwan politik di Universitas Toronto yang mempelajari Rusia.
“Menyatukan kembali tanah secara formal mungkin tidak akan menjadi agenda utama jika Putin merasa mendapat dukungan politik yang cukup dari rezim Ukraina.”
Baca Juga: Minta Perang Dihentikan Saat Rusia Invasi Ukraina, Jokowi: Menyengsarakan Manusia dan Dunia
Klaim dasar Putin bahwa tidak ada negara Ukraina secara historis yang layak berdaulat saat ini terbukti salah. Namun, bukan berarti Putin berbohong.
Pidato tersebut konsisten dengan serangkaian pernyataan dari presiden Rusia beberapa tahun yang lalu, mulai dari esai 5.000 kata tentang sejarah Ukraina yang diterbitkan tahun lalu hingga pidato tahun 2005 yang menyatakan “runtuhnya Uni Soviet adalah bencana geopolitik besar [di yang] puluhan juta warga negara dan rekan senegara kita berada di luar wilayah Rusia.”
Ketakutan bahwa Ukraina dapat bergabung dengan NATO atau keinginan agresif sederhana untuk merebut tanah Ukraina adalah sebuah kesalahan. Dalam benak Putin, faktor-faktor ini tidak dapat dipisahkan dalam narasi sejarah dan ideologis yang kompleks.
Perdebatan utama dari pidato Putin pada hari Senin adalah bahwa Ukraina dan Rusia yang dalam istilah sejarah pada dasarnya tidak dapat dipisahkan.
“Ukraina bukan hanya negara tetangga bagi kami. Ini adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari sejarah, budaya, dan ruang spiritual kita sendiri,” katanya, sesuai dengan terjemahan resmi Kremlin.
“Sejak dahulu kala, orang-orang yang tinggal di barat daya yang dari sisi historis adalah tanah Rusia menyebut diri mereka orang Rusia.”
Berita Terkait
-
Minta Perang Dihentikan Saat Rusia Invasi Ukraina, Jokowi: Menyengsarakan Manusia dan Dunia
-
Dubes Ukraina: Indonesia Sebagai Presiden G20 Bisa Minta Rusia Hentikan Perang
-
Makin Memanas, Militer Ukraina Klaim Hancurkan 4 Tank dan Tewaskan 50 Tentara Rusia
-
Ukraina Beri Perlawan Sengit, Klaim Tembak Jatuh Enam Pesawat dan Tewaskan 50 Tentara Rusia
-
Viral Lord Rangga Eks Sunda Empire DM Instagram Vladimir Putin, 'Upaya Cegah World War 3'
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka