Suara.com - Aksi pria yang mengamuk di pernikahan kekasihnya menjadi viral. Ia membuat keributan karena sakit hati ditinggal menikah pacar saat sedang merantau.
Kejadian ini dibagikan oleh akun Instagram @lokerjogjadotcom. Hingga berita ini dipublikasikan, video tersebut telah mendapatkan 376 tanda suka.
"Tampak dalam video yang beredar seorang pria marah membuat kericuhan dalam sebuah pesta pernikahan," tulis akun ini sebagai keterangan Instagram seperti dikutip Suara.com, Selasa (1/3/2022).
Dalam video, terlihat pria itu berusaha untuk masuk ke dalam rumah yang menjadi tempat pernikahan. Ia mengamuk saat tidak diizinkan masuk oleh sejumlah kerabat pengantin.
Pria itu bahkan mendorong sampai memukul sejumlah orang yang berada di lokasi. Hal itu bahkan sampai membuat seorang warga mengamuk hampir melempar pria itu dengan kursi.
Sementara itu, sejumlah warga lainnya terus menarik pria tersebut agar tidak masuk rumah. Ia juga berusaha menjauhkan sang pria yang sudah tidak kuasa menahan amarah dari pengantin.
Kejadian itu diduga disebabkan karena pria itu merasa sakit hati. Ia syok mendapati kekasihnya menggelar pernikahan saat dirinya pulang merantau.
Semakin menyesakkan, sang pria dan kekasihnya itu disebut sudah berpacaran dengan kekasih selama 7 tahun. Selama ini, mereka menjani hubungan dengan long distance relationship atau LDR.
"Ternyata pria tersebut kekasih dari pengantin wanita, si pria LDR 7 tahun merantau, ketika pulang perempuannya telah menikah dengan pria lain," lanjut akun ini.
Baca Juga: Viral Perempuan Menikah Beda 18 Tahun, Warganet: The Real Jodoh Belum Lahir
Sontak, kejadian itu langsung mendapatkan perhatian dari warganet. Mereka menuliskan beragam komentar, mulai dari mendukung sang pria yang mengamuk sampai memberikan sentilan.
"Capek ngurusin kamu yang hatinya buat dia," komentar warganet.
"Saya dukung bang," sahut warganet.
"Si cewek gak bilang putus?" tanya warganet.
"Mending aku nggak usah nikah ajalah, karena aku tidak mau seperti video itu terjadi kepada aku," aku warganet.
"Sabar mas," dukung warganet
Berita Terkait
-
Viral Perempuan Menikah Beda 18 Tahun, Warganet: The Real Jodoh Belum Lahir
-
Resah Ibu Mertua Selalu Minta Uang, Saat Pulang Kampung Pasangan Ini Kaget Dapati Sosok Tak Biasa di Kamarnya
-
Viral Perempuan Alami Kulit Melepuh Usai Minum Obat, Dokter Jelaskan Sindrom Stevens Johnson
-
Pesan Makan Online, Driver Ojol Minta Uang Parkir Rp 2 Ribu Meski Tak Ada Jukir, Publik: Modus Baru?
-
Viral! Mempelai Wanita Diduga Kesurupan Hingga Pingsan Tak Sadarkan Diri, MUA Rias Pengantin Dalam Kondisi Tertidur
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Bobby Nasution Berikan Pelayanan ke Masyarakat Korban Bencana Hingga Dini Hari
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana