Suara.com - Jumlah pendaftaran murid sekolah dasar dan menengah swasta di Australia lebih tinggi dari mereka yang masuk ke sekolah negeri pada tahun 2021.
Menurut laporan tahunan pendidikan yang dibuat oleh Biro Statistik Australia (ABS), jumlah murid sekolah dasar dan menengah negeri turun 0,2 persen.
Sementara sekolah swasta yang memungut bayaran, tetapi murah, seperti sekolah Islam dan Gereja Anglikan, mengalami lonjakan pendaftaran.
Perpindahan dari sekolah negeri ke swasta paling banyak terjadi sekolah dasar dengan 0,8 persen murid yang pindah.
Secara keseluruhan sekolah swasta mengalami peningkatan jumlah murid sebanyak 2,2 persen di seluruh Australia yaitu sekitar 30.101 murid baru.
ABS mengatakan penutupan perbatasan internasional yang dilakukan Australia semasa COVID dan berkurangnya jumlah imigran yang masuk dibandingkan yang keluar pertama kalinya sejak tahun 1946, menjadi salah satu penyebab utama karena mereka yang datang pada umumnya memilih sekolah negeri untuk anak-anak mereka.
Baik sekolah negeri maupun sekolah swasta mendapatkan bantuan keuangan dari pemerintah, tetapisekolah swasta masih bisa memungut bayaran tambahan dari murid-murid mereka.
Sekolah negeri mendapat bantuan sekitar A$14.776 (sekitar Rp147 juta), dari pendanaan negara bagian dan pemerintah federal.
Sekarang dengan adanya 6.388 murid yang berkurang di sekolah negeri berarti dana sebesar A$94.398.000 (sekitar Rp9,4 triliun) akan berkurang dari sekolah negeri.
Baca Juga: 11 Hal Penting dari Peristiwa Isra Miraj, Salah Satu Momen Terpenting dalam Sejarah Islam
Sementara itu sekolah swasta yang mendapat subsidi sekitar A$11.724 (Rp110 juta) per murid, akan mendapat kenaikan alokasi dana sebesar A$352.904.000 (Rp3,5 triliun).
Tambahan murid di sekolah swasta Islam
Tambahan dana ini tentu saja disambut baik oleh sekolah-sekolah swasta sepertiAustralian International Academy, sebuah sekolah Islam yang tumbuh pesat dan sekarang sudah memiliki tiga kampus di kawasan Sydney Barat.
Kepala sekolahnya, Mona Abdel-Fattah, memulai sekolah tersebut 10 tahun lalu dengan murid hanya 19 orang.
Sekarang jumlahnya 611 orang, dengan tambahan murid lagi di setiap tahun ajaran baru.
"
"Tambahannya sekitar 100 murid setiap tahun, dan saat ini ada kelas di mana kami tidak bisa lagi menerima murid baru," katanya.
"Mona Abdel-Fattah mengatakan daya tarik bagi banyak keluarga di kawasan dekat sekolahnya adalah kesamaan iman dari murid-murid yang bersekolah di sana.
"Daya tarik utama adalah lingkungan yang islami. Identitas kami, semangat dan pelayanan yang dilakukan," katanya.
Dipilih karena nilai-nilai keagamaan
Nashwa Mohammed memindahkan putrinya yang berusia 13 tahun, Lujain, dan adiknya yang berusia 10 tahun, Layan danAlfarouk, dari sekolah negeri ke sekolah Islam pada awal tahun ajaran baru.
Nashwa membuat keputusan tersebut karena putrinya mulai masuk sekolah menengah dan dia mementingkan nilai-nilai keagamaan.
"Saya ingin dia tumbuh bersama orang lain yang berdoa dengancara yang sama,memiliki prioritas dan ide yang sama," katanya.
Nashwamengatakan anak-anaknya tidak mengalami masalah di sekolah negeri namun karena sibuk, dia juga memutuskan dua anak lainnya Layan dan Alfarouk pindah sekalian.
"Saya sebenarnya tidak begitu yakin namun saya kira sebagai orangtua, saya merasa lebih mudah mengantar dan menjemput mereka dari tempat yang sama setiap hari," katanyalagi.
Lujain Mohammed mengatakan jumlah murid yang lebih sedikit dalam kelas di sekolah Islam membuat guru-guru bisa memberi perhatian lebih besar.
"Mereka tahu dan sadar mengenai kesehatan dan kesejahteraan murid-murid," katanya.
Sekolah swasta Islam di Australia sudah mengalami peningkatan jumlah murid yang naik tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir.
Pendaftaran murid menurun di Perth
Sementara itu akibat penutupan perbatasan nasional dan internasional yang lebih lama dibandingkan negara bagian lain di Australia, jumlah murid yang mendaftar di sekolah yang memiliki program intensif pengajaran bahasa Inggris untuk pengungsi dan migran baru di Australia Barat turun drastis.
Di beberapa sekolah, penurunan pendaftaran murid baru tersebut bahkan mencapai30 persen.
Menurut data, pendaftaran untuk semester kedua di Sekolah North Lake Senior Campus turun dari 377 di tahun 2020 menjadi 262 di tahun 2021, sementara jumlah murid di SekolahCyril Jackson Senior Campus turun dari 403 orang menjadi 285 di periode yang sama.
Menurut Steven Nicholas dari ABC, menurunnya jumlah murid sekolah di Australia Baratmerupakan yang terendah sejak tahun 2008.
"Ini bukan angka yang mengejutkan karena jumlah kedatangan dibandingkan yang keluar berkurang sebanyak 88 ribu orang di masa tahun 2020-2021," katanya.
Ini adalah untuk pertama kalinya sejak tahun 1946 jumlah yang pergi lebih banyak dibandingkan yang datang di Australia Barat.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dariberitadiABC News
Berita Terkait
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera
-
Truk Seruduk Halte Mambo, Layanan Transjakarta Koridor 10 dan 12 Sempat Dialihkan
-
Foto dengan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia: Saya Terbuka di Masa Depan
-
Ayase Ueda Cetak Gol ke-14 di Eredivisie Musim Ini, Feyenoord Pecah Tren Buruk
-
Insiden Shin Tae-yong Tampar Pemain Viral di Sosial Media, Keluarga Tidak Terima
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Ketua MPR: Bencana Sumatera Harus Jadi Pelajaran bagi Pemangku Kebijakan Soal Lingkungan
-
Ngerinya 'Tabrakan' Siklon Senyar dan Koto, Hujan Satu Bulan Tumpah Sehari di Aceh
-
IDAI Ingatkan: Dalam Situasi Bencana, Kesehatan Fisik hingga Mental Anak Harus Jadi Prioritas
-
Perempuan yang Dorong Petugas hingga Nyaris Tersambar KRL Ternyata ODGJ
-
Saat Pesisir Tergerus, Bagaimana Karbon Biru Bisa Jadi Sumber Pemulihan dan Penghidupan Warga?
-
DPR Desak Status Bencana Nasional: Pemerintah Daerah Lumpuh, Sumatera Butuh Penanganan Total
-
442 Orang Tewas, Pemerintah Masih Enggan Naikkan Status Sumatra Jadi Bencana Nasional
-
KPK Sita Senpi dari Kontraktor Proyek Reog, Terkait Korupsi Bupati Sugiri Sancoko?
-
Pagi Mencekam di Cilincing: Kepala Sekolah SMP Syahid 2 Tewas Tergantung, Ujian Siswa Ditunda
-
Kemensos Gelontorkan Rp19 Miliar Atasi Banjir 3 Provinsi Sumatera