Suara.com - Wakil Menteri Lingkungan Hidup, Alue Dohong, menyebut salah satu pilar pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah membangun sektor pariwisata dengan tetap menjaga upaya-upaya pelestarian lingkungan hidup.
Alue mengatakan hal ini perlu dilakukan agar kegiatan pariwisata tidak menimbulkan dampak seperti pencemaran dan kerusakan lingkungan.
"Perlu ditekankan bahwa pariwisata alam itu mengandalkan nature, mengandalkan kebersihan alami. Kalau faktor-faktor itu hilang karena tidak dikelola dengan baik, karena adanya pencemaran dan seterusnya, maka niscaya pariwisata itu akan tidak pernah berkelanjutan akan mengalami masa suram," ujar Alue dalam diskusi secara virtual bertajuk, "Membangun Destinasi Pariwisata Super Prioritas Yang Berkelanjutan Melalui Pengelolaan Sampah Berwawasan Lingkungan", Selasa (1/3/2022).
Karena itu, Alue menegaskan pilar pelestarian lingkungan hidup harus dianggap sebagai faktor strategis bagi para pengelola pariwisata baik oleh pemerintah badan usaha milik pemerintah maupun swasta.
Ia menyebut destinasi pariwisata di Indonesia kerap ditemui sampah, khususnya sampah plastik. Alue menyebut bahwa sampai adalah musuh dalam dunia pariwisata.
"Karena destinasi yang penuh dengan sampah akan segera ditinggalkan pengunjung, bahwa destinasi yang kotor dipenuhi sampah akan menjadi penggangu dari faktor yang kita pikirkan oleh destinasi tersebut," kata dia.
"Orang jadi males dateng orang jadi enggan kesitu, orang jadi tidak suka datang kesitu apalagi bisa menimbulkan dampak lain," Alue menambahkan.
Alue mengungkapkan bahwa survei yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama komunitas pencinta alam pada 2016 lalu, menunjukkan terdapat 453 ton sampah di delapan destinasi wisata alam.
453 ton sampah itu dihasilkan oleh sekitar 150.000 pengunjung di taman nasional.
Baca Juga: KLHK: Sebanyak 25.000 Ekor Bekantan di Kalimantan Terancam Punah
Dari jumlah sampah tersebut 240 ton di antaranya adalah sampah plastik yang mencemari dan merusak ekosistem alam di taman nasional.
Banyaknya sampah plastik juga kerap ditemukan di pariwisata bahari, pantai dan danau.
Selain itu, Alue mengatakan persoalan sampah khususnya sampah plastik telah jadi tantangan utama dalam pengembangan 5 destinasi super priotitas yang ditetapkan pemerintah.
Lima destinasi super prioritas yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur dan Likupang di Sulawesi Utara.
"Persoalan sampah khususnya sampah plastik telah jadi tantangan utama dalam pengembangan 5 destinasi super priotitas yang ditetapkan pemerintah," papar Alue.
Lebih lanjut, Alue menuturkan dalam penyelesaian urusan sampah, pemerintah memberikan bantuan pemda berupa saran dan prasana pendamping bimbingan teknis program pilot projek kampaye dan edukasi serta peningkatan kapasitas aparat pemerintah daerah bersama kementerian lembaga yang lain.
Berita Terkait
-
Jaringan Kriminalitas Global di Balik Ekspor Impor Sampah Plastik, Perdagangan Gelap hingga Korupsi
-
Tak Bisa Sendirian, Atasi Masalah Sampah di Indonesia Perlu Gerakan Kolektif
-
KLHK: Sebanyak 25.000 Ekor Bekantan di Kalimantan Terancam Punah
-
Unik, Peragaan Busana ini Dibuat dari Sampah Plastik Daur Ulang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
DPR 'Sembunyikan Draf' RUU KUHAP: Pengesahan Tertutup Tanpa Partisipasi Publik
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
80% Minyak Dunia Lewat Sini: PDIP Minta Riau Jadikan Selat Malaka Pusat Pembangunan
-
Hasto PDIP Tegaskan Rakyat Segala-galanya, Bukan Dana. Teladani Zohran Mamdani,
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah