Suara.com - Tersebar sebuah video yang menyatakan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) membantu Ukraina menggempur militer Rusia.
Video tersebut tersebar di berbagai platform media sosial.
Video yang menunjukkan sekumpulan tentara itu mulanya diunggah oleh kanal Youtube fakta Militer.
Video itu diunggah pada 27 Februari 2022.
Berikut Narasinya:
"SOKONG UKRAINA MATI-MATIAN , SECEPAT KILAT TNI GEMPUR MILITER RUSIA DI WILAYAH INI."
Lalu benarkah klaim tersebut?
Melansir dari laman resmi kominfo.go.id, klaim video tersebut tidaklah benar.
Faktanya, tak ada bukti visual dan konfirmasi pihak terkait bahwa TNI ikut terlibat dalam konflik Rusia versus Ukraina.
Video tersebut hanya membahas pendapat pengamat agar Indonesia membantu Ukraina terkait konflik Rusia versus Ukraina.
Belakangan pemberitaan tentang konflik Rusia dan Ukraina memang menarik publik di seluruh dunia. Tak mengherankan jika banyak pemberitaan palsu dan simpang siur.
Kesimpulan
Melalui penjelasan di atas maka video yang mengklaim bahwa TNI membantu Ukraina menggempur militer Rusia tidaklah benar.
Video tersebut masuk dalam kategori konten yang menyesatkan atau hoaks.
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
Terkini
-
Dapat Gaji UMP Selama 6 Bulan, Bagaimana Mekanisme Program Magang 20.000 Fresh Graduate?
-
AGRA Sebut Longsor di PT Freeport Hanya Puncak Gunung Es dari Eksploitasi Mineral di Papua
-
Media Luar Negeri: AS Menyusup Tunggangi Demo Nepal dan Indonesia?
-
Kapolri Listyo Sigit Mau Dicopot Prabowo Lewat Komisi Reformasi Polri? Begini Fakta versi Istana!
-
Raja Ampat Kembali Dikeruk PT Gag Nikel, Susi Pudjiastuti ke Prabowo: Kerusakan Mustahil Termaafkan!
-
Di Balik Ledekan Menkeu Purbaya ke Rocky Gerung, Malah Diduga Sarkas pada Jokowi
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
Soal Kemungkinan Periksa Ketua Umum PBNU Gus Yahya dalam Kasus Haji, Begini Jawaban KPK!
-
YLBHI Desak Tim Independen Komnas HAM Dkk Usut Dugaan Pelanggaran HAM Berat pada Kerusuhan Agustus
-
KPK Dalami Dugaan Jual Beli Kuota Haji Melalui Pemeriksaan Ustaz Khalid Basalamah