Suara.com - Juru Bicara Satuan Tugas Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa pandemi di Indonesia tidak lama lagi akan menjadi pandemi seiring penurunan kasus positif covid-19 yang semakin terkendali.
Wiku mengatakan untuk mewujudkan masa peralihan dari pandemi ke endemi seperti negara lain, masyarakat Indonesia harus tetap taat protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi hingga tiga dosis.
"Jadi kalau kita bisa bekerja sama sedunia dengan cara yang sama, kita selesaikannya sama-sama, tapi kita sebagai bangsa yang besar, kalau kita menyelesaikan dan jadi contoh untuk yang lain, maka yang lain juga akan selesai. Jadi endeminya tidak lama lagi kalau kita bisa membantu mereka," kata Wiku dalam diskusi Bela Negara Kementerian Pertahanan, Jumat (4/3/2022).
Wiku juga meminta masyarakat untuk tidak segan-segan saling mengingatkan kepada orang yang abai protokol kesehatan demi kesehatan bersama.
"Kita harus saling mengingatkan, jangan merasa paling tahu, saya saja yang sudah banyak tahu sejak awal, saya tidak berani saya tahu segalanya tentang covid, karena ini sesuatu yang baru, kita selalu belajar," ucapnya.
Sebelumnya, Indonesia harus memiliki 3 modal dasar untuk menuju endemi, yaitu cakupan vaksinasi, kepatuhan protokol kesehatan dan ketahanan fasilitas kesehatan.
Beberapa negara di dunia, saat ini telah melakukan pelonggaran peraturan terkait COVID-19. Diantaranya, Inggris, Swedia dan Norwegia. Ketiganya, telah mensejajarkan Covid-19 dengan penyakit pernafasan lainnya.
Pelonggaran ini dilakukan melalui 3 pertimbangan utama yaitu kasus kematian yang rendah, cakupan vaksin dosis lengkap yang tinggi, dan kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan.
Baca Juga: Update 3 Maret: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 37.259 Orang, 232 Jiwa Meninggal
Berita Terkait
-
Update 3 Maret: Positif Covid-19 Indonesia Tambah 37.259 Orang, 232 Jiwa Meninggal
-
Seperti Ini COVID-19 jika Pandemi Berubah Jadi Endemi
-
Dinkes Sleman: Kalau Masih Belum Tertib Prokes, Covid-19 di Indonesia Belum Siap Jadi Endemi
-
Dua Tahun Pandemi COVID-19, Kota Bandung Diklaim Sudah Penuhi Salah Satu Syarat Endemi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
Terkini
-
Orang yang Memecatnya Kini Diangkat Menko Polkam, Bukti Prabowo Tak Dendam ke Djamari Chaniago?
-
Dampingi Wapres Gibran ke Papua, Wamendagri Ribka Akan Segera Tindak Lanjuti Hasil Kunjungan
-
Menteri HAM Sebut Mudah Temukan 3 Mahasiswa Hilang dengan CCTV, DPR: Kalau Gampang Laksanakan Dong!
-
Update Orang Hilang Peristiwa Agustus: Satu Telah Ditemukan, Dua Belum Kembali!
-
Sebut Geng Solo Virus di Kabinet, Soenarko : Keluarkan Menteri Diduga Korupsi dan Orang Jokowi
-
Mendesak Reformasi Polri, Peluang Anak Buah Prabowo Naik Pangkat Terbuka? Ini Kata Pengamat!
-
DPRD DKI Ungkap Parkir Ilegal Bisa Rugikan PAD Rp 700 Miliar per Tahun, 50 Operator Diduga Nakal
-
Parung Panjang Memanas! Warga Adang Truk, Dishub Dituding Lakukan Pembiaran
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor