Suara.com - Amerika Serikat menerapkan banyak embargo kepada Rusia, setelah konflik Ukraina meruncing dengan Presiden Vladimir Putin menggelar operasi militer khusus.
Salah satu dampaknya adalah terhentinya pasokan mesin roket dari Rusia untuk Badan Antariksa AS atau NASA.
Dimitry Rogozin, CEO Roscosmos, saat wawancara dengan jaringan televisi Rossiya-24, menegaskan perusahannya tak lagi memasok roket untuk NASA.
"Dalam situasi ini, kami tidak dapat lagi memasok AS dengan mesin roket kami yang terbaik di dunia. Biarkan mereka terbang dengan sesuatu yang lain, seperti sapu atau apa pun," kata Rogozin, menurut kantor berita Interfax.
"Tapi setidaknya kami juga membekukan pengiriman kami," imbuhnya.
Menurut kepala Roscosmos, Rusia telah mengirimkan 122 mesin RD-180 ke AS sejak 1990-an. Sebanyak 98 di antaranya telah digunakan untuk menggerakkan kendaraan peluncuran Atlas.
Rogozin juga mengatakan kepada Rossiya-24, Rusia akan berhenti bekerja sama dengan Jerman dalam eksperimen bersama di Stasiun Luar Angkasa Internasional atas keputusan Uni Eropa UE.
Namun komisioner UE untuk ruang angkasa, Thierry Breton tidak menganggap penting keputusan Rusia.
Ia menyatakan, keputusan Rusia tidak akan memiliki konsekuensi bagi Galileo atau sistem navigasi satelit ESA serta Copernicus (proyek pengamatan Bumi ESA).
"Kami akan mengambil semua keputusan yang relevan dalam menanggapi keputusan ini pada waktunya, dan terus mengembangkan generasi kedua dari dua infrastruktur ruang angkasa berdaulat untuk Uni Eropa," kata Breton dalam sebuah pernyataan.
"Kami siap untuk bertindak tegas, bersama dengan negara-negara anggota, untuk melindungi infrastruktur penting ini jika terjadi agresi, dan terus mengembangkan Ariane 6 dan VegaC untuk memastikan otonomi strategis Eropa di bidang peluncur," imbuhnya.
NASA sendiri berlum memberi tanggapan terhadap pernyataan petinggi Rusia tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Pemangkasan TKD Diprotes Gubernur, Sultan Sebut Itu Bentuk Kepedulian dan Tanggung Jawab Politik
-
Atraksi Binturong 'Berkaki Lima' Jadi Primadona di Malam Perdana Ragunan Zoo
-
Antusiasme Pengunjung Ragunan Malam di Luar Dugaan, Kadis Pertamanan: Saya Kaget!
-
Uji Coba Wisata Malam Ragunan: Nostalgia Masa Kecil di Bawah Bintang!
-
93 KK di Kampung Nelayan Indramayu Mendapatkan Layanan Sambung Listrik Gratis dari PLN
-
Modal Rp 20 Ribu, Pria Ini Bikin Geger Pasar Malam Usai Sabet Dua Sepeda Listrik Sekaligus
-
Mengenang Kejayaan Grand Mall Bekasi, Dulu Primadona Kini Sepi Bak Rumah Hantu
-
4 Fakta Tutupnya Grand Mall Bekasi, Kalah Saing hingga Tinggalkan Kenangan Manis
-
Agustina Wilujeng: Kader Posyandu Adalah Garda Terdepan Kesehatan Warga Semarang
-
Viral Airlangga Hartarto Terekam Dorong Dedi Mulyadi, Biar Bisa Foto di Samping Jusuf Kalla