Suara.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyinggung soal kejamnya kecamuk perang. Namun ia menegaskan jika suatu negara menghendaki perdamaian maka juga harus bersiap untuk perang.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Prabowo Subianto saat menghadiri rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (27/1/2022) menjanjikan TNI Angkatan Laut akan menjadi sangat kuat di Asia Tenggara.
Ia mengatakan bahwa dalam 24 bulan bangsa ini akan punya mungkin sampai dengan 50 kapal perang yang siap tempur.
"Kalau kau menghendaki perdamaian bersiaplah untuk perang," tegas Prabowo dilansir dari akun Instagram @ketum_gerindra, Sabtu (5/3/2022).
Ketua Umum Partai Gerindra itu menegaskan sejatinya setiap bangsa termasuk Indonesia tidak mau berperang. Semua menghindari adanya pertumpahan darah.
Menurutnya, perang itu jahat. Tapi jangan sekali-kali lengah dan tidak siap akan kemungkinan itu.
"Kita tidak mau perang. Kita menghindari perang. Perang itu jahat. Tapi kalau kita tidak siap, kita justru akan diinjak-injak," pungkasnya.
Di tengah perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, manuver Prabowo Subianto dinilai sudah tepat.
Manuver mantan Danjen Kopassus itu adalah dengan melakukan modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista).
Baca Juga: Harga Batu Bara Akan Terus Naik Akibat Perang Rusia - Ukraina
Hal tersebut mendapatkan sanjungan dari pengamat Militer Beni Sukadis kepada Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.
Menurut Beni, memperkuat pertahanan harus dilakukan di saat kondisi dunia tengah damai, agar siap ketika perang terjadi.
"Sebab, memperkuat pertahanan harus dilakukan saat kondisi damai guna mengantisipasi ancaman peperangan yang bisa terjadi kapan saja," ucap Beni, Minggu (27/2/2022).
Beni mencontohkan konflik antara Ukraina dan Rusia yang dalam tiga hari terakhir telah berubah menjadi pertempuran terbuka.
Dirinya mengatakan demikian lantaran China tengah melihat dan menunggu respons Amerika Serikat (AS) atas konflik Ukraina dan Rusia tersebut, apakah akan terlibat atau tidak.
Berita Terkait
-
Melihat Kondisi Rumah Sakit Anak di Kyiv Ukraina
-
Lebih dari 1,2 Juta Warga Ukraina Mengungsi Imbas Invasi Rusia
-
Harga Batu Bara Akan Terus Naik Akibat Perang Rusia - Ukraina
-
Masih Perang dengan Rusia, Ukraina akan impor gas dari Polandia
-
Tak Menunjukan Keberpihakan, MUI Minta Indonesia Ikut Mendamaikan Rusia dan Ukraina
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Ironi! Pejabat Riau Sampai Ngutang Bank Demi Setor 'Jatah Preman' ke Gubernur
-
Koalisi Sipil Sebut Usulan Pahlawan Upaya Cuci Dosa Soeharto: Cuma Orang Gila Maafkan Diri Sendiri
-
Gubernur Riau Telah Terima Uang Pemerasan Rp4,05 Miliar, Ada yang Mengalir ke PKB?
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Anak Buah Bobby Terbakar, Begini Kata Polisi usai 2 Kali TKP
-
Hotman Paris Sebut Saksi Ahli CMNP Jadi 'Senjata Makan Tuan' dalam Sidang Sengketa NCD
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Rumah Hakim PN Medan Kebakaran, Sengaja Dibakar atau Murni Kecelakaan?
-
Akhir Petualangan Dokter Predator, Priguna Anugerah Divonis 11 Tahun Penjara
-
Tolak Soeharto Pahlawan, Cerita Pilu Penyintas Tragedi Tanjung Priok: Ditelanjangi di Markas Kodim
-
Bukan Lagi Soal Look Good, Ini Prioritas Baru Kelas Menengah Indonesia yang Harus Dipahami Brand