Suara.com - Barisan relawan pendukung Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Sahabat ganjar terus bergerak ke daerah. Kali ini, Sahabat Ganjar membidik suara milenial di Lampung.
Melansir Wartaekonomi.co.id -- jaringan Suara.com, Ketua DPW Sahabat Ganjar lampung, Imam Santoso mengatakan dengan cara itu bisa merangkul dukungan dari kalangan milenial agar ikut mendukung Ganjar untuk kepentingan 2024.
Pemilih milenial mesti dirangkul karena punya jumlah besar saat Pemilu 2024. Imam menyampaikan demi bisa merangkul milenial, Sahabat Ganjar menggelar turnamen e-sport.
Dia bilang, e-sport punya dampak positif karena kegiatan tersebut bisa mengasah kreativitas milenial.
Dia merujuk data Vero dan Decision Lab di akhir 2021, bahwa industri e-sport di Tanah Air sudah merangkul 152 juta orang.
Angka itu sudah termasuk para pemain, pelatih, analis hingga elemen-elemen lain yang jadi penopang pertumbuhan ekosistem e-sport.
Maka itu, ia mengatakan pihaknya melihat potensi yang dapat diraih dari banyaknya peminat e-sport. Pun, ia berharap turnamen e-sport yang digagas Sahabat Ganjar bisa memunculkan atlet potensial dari daerah.
"Kami berharap dengan adanya turnamen ini, dapat muncul bibit potensial atlet daerah utamanya di bidang e-sport. Selainbitu tentunya diharapkan dapat mensosialisasi kan sosok Ganjar Pranowo di kalangan milenial," tutur Imam.
Selain penyelenggaraan turnamen e-sport, Sahabat Ganjar juga berikan bantuan paket sembako kepada masyarakat yang berada di sekitar Kota Metro Lampung dan Kabupaten Pringsewu.
Baca Juga: Soal Penundaan Pemilu 2024, Demokrat ke Jokowi: Tunjukan Keseriusan Jaga Konstitusi!
Sahabat Ganjar membagikan sembako secara door to door itu dengan memakai aplikasi 'Sahabat Ganjar'. Relawan Sahabat Ganjar jadi dinamika barisan relawan bermunculan jelang Pilpres 2024.
Relawan ini menyebut sudah terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM dan memiliki perwakilan di 34 provinsi. Kelompok relawan ini juga cukup militan mempromosikan Ganjar sebagai tokoh yang layak jadi capres 2024.
Berita Terkait
-
Mahasiswa dan Milenial di Sumut Konvoi Pakai Bentor Beri Dukungan ke Ganjar di Pilpres 2024
-
Pilkada DKI Jakarta 2024: Pengamat Sebut Duet Riza Patria-Airin Berpeluang Terjadi
-
Sebut Kesuksesan Formula E Bisa Jadi Modal Anies Maju Pilpres, Pengamat: Tanpa Itu Dia Gak Punya Prestasi
-
RMI dan Aliansi Pemuda Kaltim Dukung Pembangunan IKN Nusantara, Berharap Pembangunan Tetap Berlanjut
-
Soal Penundaan Pemilu 2024, Demokrat ke Jokowi: Tunjukan Keseriusan Jaga Konstitusi!
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri