Suara.com - Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tiga tantangan terbesar yang dihadapi bangsa Indonesia, yakni disrupsi kesehatan, disrupsi digital dan disrupsi rantai pasok global saat berbicara pada Harlah ke-99 Nahdlatul Ulama.
Erick mengatakan disrupsi kesehatan harus disadari oleh seluruh masyarakat bahwa dalam dua tahun terakhir kehadiran pandemi terus menguji ketahanan kesehatan. Pandemi, kata Erick, membuat bangsa Indonesia harus betul-betul membesarkan fasilitas kesehatan masyarakat Indonesia.
Tantangan kedua, dijelaskan Erick adalah disrupsi digital. Menurutnya, disrupsi teknologi tengah merubah kebiasaan masyarakat, mulai transaksi dagang, belajar secara online dan berbagai akitivitas lainnya.
Menurut Erick, perubahan tersebut menyasar pada seluruh bidang industri, termasuk industri pertanian. Ia memandang, keberadaan disrupsi teknologi tidak hanya merubah cara bertani tetapi bagaimana membangun sistem berdasarkan data dan keberlanjutan alam.
"Tentunya untuk meningkatkan keberlanjutan daripada alam dan lingkungan karena penerapan sistem 'good agriculture practice'," kata Erick ketika menjadi pembicara dalam penutupan hari lahir NU ke-99 dengan tema "Merawat Jagat dan Membangun Peradaban" di Palembang, Sumatera Selatan.
Erick menjelaskan tantangan ketiga adalah disrupsi rantai pasok global. Saat ini, berbagai harga komoditas mengalami kenaikan. Sebabnya, fondasi rentannya rantai pasok global yang dipengaruhi oleh geopolitik, disrupsi kesehatan dan digital.
Erick mengungkapkan kondisi global itu harus dihadapi dengan kebijakan tepat yang memperhatikan keberlanjutan alam. Mengingat, isu perubahan iklim tengah menjadi perhatian dunia, beberapa isu itu diantaranya, pemanasan global, musim kemarau berkepanjangan dan berkurangnya sumber air.
Untuk menghadapi berbagai tantangan itu, Erick menekankan perlu dirancang sebuah program transformasi dan program inovasi khususnya di sektor pangan.
"Agar menjadi ekosistem berkelanjutan, demi masa depan Indonesia yang lebih baik. Kami BUMN terus berupaya mewujudkan ekosistem tersebut," ujar Erick.
Baca Juga: Puji Keunikan Mandalika, Erick Thohir: MotoGP Promosi Luar Biasa Indonesia di Mata Dunia
Anggota Kehormatan Banser NU itu mengulas tentang upayanya membentuk BUMN Holding pangan ID Food. Dikatakan Erick, holding ID Food dibentuk untuk fokus pada pasar.
Secara teknis sembilan BUMN yang digabung itu untuk memastikan rantai pasok dari hulu hingga hilir, mulai penyediaan bibit berkualitas, mencukupi kebutuhan pupuk, dukungan teknologi pertanian, sarana logistik yang terintegrasi dan distribusi pasarnya.
"Apalagi sekarang ada Badan Pangan Nasional. Ke depan Bulog akan fokus pada stabilitas pangan, bisa menjaga kepastian harga pada petani, kita perkuat ekosistem pangan ini melalui program Makmur yakni inisiatif nyata ekosistem pangan berkelanjutan dan holistik," kata Erick.
Lebih detail Erick mengulas tentang peran BUMN seperti Jasindo yang menjamin asuransi pada petani, peran BRI dan bank Syariah Indonesia yang hadir secara lengkap memberikan fasilitas bagi petani.
Ia mengaku bangga karena dari target 50 ribu hektare, saat ini justru mencapai 71 ribu hektare. Tahun ini, Erick mentargetkan ada 200 ribu yang telah mengakses program Makmur. Apalagi, para petani terbukti meningkatkan produktivitas dan keuntungan petani.
"Alhamdulillah petani bisa mendapat manfaat nyata yakni peningkatan produktivitas tani sebesar 30 persen meningkatkan keuntungan tani sebesar 45 persen. Kamis masih fokus kelapa sawit, tebu dan padi. Insya Allah ke depan mendorong bidang kopi," ujar Erick.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Minta Penunjukkan Nova Arianto Tak Diperdebatkan Lagi
-
Tak Sejalan dengan Erick Thohir, Sejumlah Exco Masih Inginkan STY
-
PSSI Era Erick Thohir Boleh Tunjuk Pelatih Timnas Indonesia Asalkan...
-
Blak-blakan! Hokky Caraka Aneh dengan Keputusan Erick Thohir: Tak Tahu Juga Kenapa...
-
Gandeng Kejaksaan Agung, Kemenpora Awasi Anggaran Pemuda dan Olahraga Secara Ketat
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
Terkini
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
-
Demi Target Ekonomi Indonesia Menolak Phase-Out Energi Fosil: Apa Dampaknya?
-
Pemerintah Kebut Aturan Turunan KUHAP Baru, Wamenkum Janji Rampung Sebelum Akhir Desember
-
KPAI Setuju Pemprov DKI Batasi Akses Medsos Pelajar, Orang Tua dan Sekolah Juga Kena Aturan
-
Tahu Kabar Dapat Rehabilitasi Prabowo Saat Buka Puasa, Eks Dirut ASDP Senang: Alhamdulillah
-
Detik Penentu Kasus Alvaro: Hasil DNA Kerangka Manusia di Tenjo Segera Diumumkan Polisi